Para Wanita Fathanah: Teka-Teki Bookingan Ayu Azhari



Ayu Azhari harus memasuki ‘negeri dongeng’ Ahmad Fathanah. Bak cerita Seribu Satu Malam, kisah kurir mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu tidak kunjung menemukan ending. Ayu pun menjadi salah satu tokoh dalam kisah panjang itu. Ia melengkapi kisah tentang para perempuan yang mendapat aliran uang dari ‘Casanova’ kasus korupsi impor daging sapi itu.
Selama tujuh jam, Ayu harus memberi penjelasan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang hubungannya dengan Fathanah. Pria ini menjadi tersangka penerimaan suap dan pencucian uang terkait impor daging sapi.

KPK menangkap Fathanah pada 29 Januari 2013. Fathanah yang diduga akan mengantarkan uang suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna kepada Luthfi ditangkap di kamar Hotel Le Meridian Jakarta.
Ketika ditangkap, Ia tidak sendirian, ia tengah berduaan dengan mahasiswi bernama Maharani Suciyono. Penyidik memanggil Ayu karena menemukan nomor telepon Ayu dalam daftar kontak Fathanah.
Awalnya, Ayu yang memiliki restoran masakan khas Arab ‘Ya Hala’ ini diduga menjadi salah satu dari pengusaha yang menerima daging impor sapi.
Pegawai bagian perizinan PT Indoguna Utama, Priyoto, ketika bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, menyatakan jatah impor sapi dikuasai kelompok besar, yakni asosiasi dan hotel, restoran, katering (Horeka).

Sumber