Program
Revolusi Putih yang disampaikan oleh Hashim Sujono Djojohadikusumo,
adik Ketua Umum Partai Gerindra Probowo Subianto, ternyata begitu
penting buat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno atau
Sandiaga Uno.
Begitu pentingnya program Prabowo tersebut, Sandiaga sampai berjanji melaksanakannya tahun depan walaupun tak ada dana untuk itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta 2018. "Mungkin melalui CSR atau melalui partisipasi masyarakat," katanya di Monumen Nasional (Monas) pada Minggu, 29 Oktober 2017. Sandiaga tak menjelaskan bagaimana penggunaan dana CSR dan sumbangan masyarakat tersebut. Tapi, dia mematok waktu satu bulan untuk mengkaji pembiayaan dan pelaksanaan revolusi putih. "Karena bujet enggak hanya dari pemerintah, tetapi juga gerakan masyarakat, juga dari dunia usaha." Revolusi putih merupakan sebutan bagi program Prabowo dalam pemilihan presiden 2014, yakni asupan pangan bergizi untuk siswa. Dalam pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis, 26 Oktober 2017, Hashim mengatakan dia membawa mandat dari kakaknya untuk disampaikan kepada Sandi, yang juga anggota Dewan Pembina Gerindra, agar program itu masuk APBD DKI Jakarta 2018. Menurut Sandiaga, program usulan Prabowo tadi perlu dikaji lagi pelaksanaannya sebab dia dan Gubernur DKI Anies Baswedan harus melibatkan ahli nutrisi, dokter, atau komunitas pecinta anak, selain tentunya dinas-dinas terkait. Putra pengusaha wanita Mien Uno tersebut lantas menyatakan mendukung revolusi putih yang mempunyai tujuan mencetak generasi muda memiliki daya saing di dunia internasional tersebut.
Itu
sebabnya, butuh anak-anak muda yang punya daya saing dan asupan gizi
yang baik sejak usia siswa sekolah dasar. "Salah satunya dari susu, bisa
juga dari ikan atau telur," ucap Sandiaga Uno.
|