
Ilustrasi : Datok Google
MANGGA BESAR, sebuah kawasan bisnis di Jakarta. Tak pernah saya berpikir
macam-macam tentang kawasan ini, kebetulan saja saya terjebak di situ
pada suatu sore saat hujaan rintik rintik. Di kawasan Taman Hiburan
Rakyat (katanya THR di plang nama) yang mungkin kalau orang Jakarta
sudah begitu mengenalnya. Namun saya, hanya orang daerah yang sesekali
ke Jakarta dalam rangka dinas atau menyelesaikan sesuatu yang harus
diselesaikan.
Sore itu supir biru taxi yang
saya tumpangi mengantarkan saya ke hotel ‘O’ di kawasan THR tadi, saya
tak ambil pusing mau di antar ke mana, yang saya instruksikan hanya
pengen nginep di Hotel yang pas dengan harga terjangkau sesuai kantong
saya yang hanya menggunakan Uang sangu dari Negara he..he..(ini
lumayannya) dan kalau bisa ada Mall nya lengkap, kemudian Bang Tony,
sang Sopir mengaku orang Bandung mengantarkan saya ke hotel ‘O’, setelah
cek in saya memilih kelas yang standart. Kesan saya lumayanlah hotel
ini, sesuai instruksi saya Tony benar-benar mencarikan Hotel yang pas
buat saya, karena di samping terlihat jelas ada Mall, ada Mc Donall, ada
Hoben…lengkap semua! Benar-benar jitu memilih hotel. Karena pilihan
Tony pas, saya memberi lebih kepadanya dari tarif taxi yang di mintanya,
Tonypun berlalu dengan mata berbinar-binar sembari berpesan “Jangan
lupa hubungi Tony kalau pengen di anterin lagi…”
Masuk kamar dan mandi, setelah
sholat saya keluar kamar meninjau fasilitas hotel ini, wah komplit plit
plit….ada saunanya segala he..he.. seorang resepsionis dengan ramah
mengajak ngobrol saya, setelah basa-nasi sejenak dia mengeluarkan
beberapa foto pilihan, gadis-gadis bispak hotel katanya, Bispak? Tanya
saya, kemudian di jelaksannya bahwa bispak itu Bisa Pakai! Ampuuun,
barang habis pakai kali…. Kemudian dia menerangkan layaknya guru pada
murid bloon bahwa kalau di kompleks ini rata-rata cewek yang di temui
dan memandang dengan mata juling menggoda itu Bispak! Sang resepsionis
juga menjelaskan bahwa hotel ini memiliki sarana bispak yang paling oke,
karena di Sauna, Di karaoke Vip, di diskoteknya bisa memilih bispak
dengan harga yang bisa di nego lah…dan soal razia, jarang sekali
katanya, jadi aman, asal tidak bawa narkoba dan tidak ada laporan ke
polisi..Wah, pintar sekali resepsionis ini, sampai saya kehabisan
kata…kawasan ang kompleit ini ternyata benar-benar komplit abis! Saya
makan malam di restaurant padang dekat Bank Mandiri dalam kompleks itu
sembari mngamati suasana, memasuki jam 19.30 suasana semakin ramai,
betul…betul…betul…kata Upi, ternyata yang banyak berkeliaran ini
rata-rata memakai pakaian yang berbahan kurang, soalnya rata-rata di
atas lutut dengan dengan BH yang kekecilan…wah, dari obrol-obrol dengan
Bapak di samping saya yang sama-sama tamu (beliau dari Medan) saya
semakin mengenal tempat ini. Ternyata ada surganya Bispak di Jakarta
yang aman he..he..
Saya mencoba buktikan apakah
benar mereka yang berseliweran di luar itu Bispak, ternyata kembali
terbukti keotentikan ceritanya, soalnya hamper semua yang saya temui
dengan senyuman ramahnya memanggil saya “Halo Baaaang…!” seakan-akan
suadh begitu mengenal saya. Ada pula yang lebih berani
“Pijeeet baaang…!” dengan yang menawari jasa pijet ini saya Tanya:
“Mbak, pijetnya refleksi apa pijet saraf atau lainnya…” dengan senyum
nakal ia menjawab kalau pijetnya itu tergantung kemuan yang di pejet,
mau pijet luar dalam juga boleh..Mbak ini terus mengikuti kemana saya
pergi, jadi binguung diikuti begini he..he..malu aja, untuk menyuruhnya
pergi akhirnya saya bilang ada yang nunggu di hotel, diapun berlalu
dengan raut agak kecewa. Wawasan keilmuan saya semakin bertambah baru
beberapa saat di Jakarta batin saya. Setelah menengok-nengok konter Hp
di Mall THR, saya kembali ke hotel. Ada sekitar 8 cewek ABG yang
bergerombol, saya menoleh pada mereka, mengamati saja. Tak lama keluar
seorang Ibu yang menegur saya “Mau ABG Om..?” Saya Tanya “ Berapa?”
bayar sama saya, di muka satu juta….saya berlalu, Ibu itu yang
ternyata maminya ABG terus mengejar saya “Udah Oom…nginep dimana kamar
berapa, nanti saya kirim…cukup 400 ribu saja…” Saya jawab ..”Eanggak,
udah ada yang nunggu..” mami inipun tak mau kalah..”Nanti kalau yang Om
booking udah keluar, ABG kami masih stand bye di tempat tadi, stoknya
banyak kok….mau semalaman juga gak papa, barangnya masih orisinil
semua!” Promo mami ini…orisinil bagaimana ya maksudnya, barang begitu
orisinil batin saya. Meskipun tidak ada yang menunggu saya kembali ke
hotel dengan bermacam-macam rasa. Kok saya dipilihkan
tempat beginian ya? Apa tampang saya seperti menyukai
tempat yang begini…mencari bispak…menyukai entertainment…jadi renungan
lagi buat saya. Kalau tidak percaya silakan Survey sendiri ke Kawasan
THR Manggar Besar…pesan saya ”Jaga diri baik-baik!”.
Source: http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/01/godaan-bispak-jakarta/