tag:blogger.com,1999:blog-23531925218251018782024-03-20T16:14:41.458+07:00Informasi OnlineInformasi online dari berbagai sumberClash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comBlogger296125tag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-63509291768174523102018-04-09T21:15:00.002+07:002018-04-09T21:15:41.689+07:004 CARA ALAMI MEMUTIHKAN GIGI DALAM 15 MENIT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Apakah Anda menganggap bahwa gigi putih itu bisa membuat penampilan
tampak lebih cantik, ganteng, atau keren? Jika yang tampak kuning
mengganggu penampilan? Memang, salah satu yang tak pernah lekang dan
selalu satu paket dengan selera fesyen adalah senyum dari gigi putih
yang menyilaukan.<br /><br />Jika memang hal tersebut sangat mendesak untuk
mendapatkan hasil maksimal dan gigi tak kunjung putih, sekarang, sudah
seharusnya Anda mencari cara mudah untuk mendapatkan hasil tersebut.<br /><br />Laman
Boldsky yang dikutip liputan6. com, memiliki beberapa cara yang mudah
untuk memutihkan gigi Anda. Hasil yang sempurna dalam rentang waktu yang
sangat singkat bisa didapat cukup dengan menggunakan bahan-bahan alami
dan aman bagi Anda ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO3_E1JBwTWz_8nzWetNaWOnioQQRL46gQQrZBe9YP7gL-ngJJgeJzOh5WwcJIRk0-Nj5ZfP_m4uUmIlQjMx3Qb3d9gcez4ZplRvvJ6LleApYwlFBhmUPA41pafbNA8DimYg9wodlVJQ/s1600/4+CARA+ALAMI+MEMUTIHKAN+GIGI+DALAM+15+MENIT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="4 CARA ALAMI MEMUTIHKAN GIGI DALAM 15 MENIT" border="0" data-original-height="294" data-original-width="530" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO3_E1JBwTWz_8nzWetNaWOnioQQRL46gQQrZBe9YP7gL-ngJJgeJzOh5WwcJIRk0-Nj5ZfP_m4uUmIlQjMx3Qb3d9gcez4ZplRvvJ6LleApYwlFBhmUPA41pafbNA8DimYg9wodlVJQ/s320/4+CARA+ALAMI+MEMUTIHKAN+GIGI+DALAM+15+MENIT.jpg" title="4 CARA ALAMI MEMUTIHKAN GIGI DALAM 15 MENIT" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">4 CARA ALAMI MEMUTIHKAN GIGI DALAM 15 MENIT</td></tr>
</tbody></table>
<br /><br />Berikut ini adalah ulasannya:<br /><br /><b>1. Kulit Pisang</b><br /><br />Seperti
yang diketahui, buah pisang memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Namun,
pernahkah Anda tahu bahwa kulit pisang berguna untuk gigi Anda? Kulit
pisang bisa menjadi cara cepat untuk memutihkan gigi. Gosokkan bagian
kulit pisang ke gigi selama 2 menit dan berbagai kandungan mineral di
dalamnya akan menutrisi senyum cantik Anda.<br /><br /><b>2. Strawberry</b><br /><br />Kandungan
asam malat di dalam buah merah ini bisa membantu memutihkan gigi. Hal
yang perlu dilakukan adalah menghancurkan buah strawberry dan
menambahkan setengah sendok teh baking soda. Oleskan secara lembut pasta
tersebut pada gigi dengan menggunakan sikat gigi atau jari Anda.
Diamkan selama sekitar 10 menit dan bilas. Anda akan melihat
perbedaannya.<br /><br /><b>3. Lemon/Jeruk dengan Garam</b><br /><br />Asam
alami di alam ini terdapat di dalam lemon atau jeruk. Dalam satu sendok
teh air perasan lemon atau jeruk tambahan baking soda sehingga terbentuk
sebuah pasta. Menggunakan pasta ini berguna untuk memutihkan gigi.<br /><br /><b>4. Minyak Kelapa</b><br /><br />Minyak
kelapa ternyata bisa bertindak sebagai mouthwash yang berguna untuk
memutihkan gigi. Ambil satu sendok teh minyak kelapa yang dapat dimakan,
gosokkan ke gigi Anda, dan diamkan selama sekitar satu jam. Bilas mulut
Anda dan sikat seperti biasa.Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-39873914908914172172018-04-04T04:51:00.002+07:002018-04-04T04:51:45.473+07:00Jawaban Elegan dari Tukang BaksoDi suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.<br />
<br />
Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,...terdengar suara
tek...tekk.. .tek...suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka
keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok
bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau bakso ?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb6dXKxymokcNQThMqmz7jNGd0cvYOzGt3ZMpELU9Iag7n0p0ApqAYGuYFfnKFqHAo5PBQ3BjqTKh-pZitcuehvurd17ZNKl-iTv_B0gJlCDCYox6v2zpcN6u4pikB9v5qiFdR0i1IeQ/s1600/Jawaban+Elegan+dari+Tukang+Bakso.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="215" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb6dXKxymokcNQThMqmz7jNGd0cvYOzGt3ZMpELU9Iag7n0p0ApqAYGuYFfnKFqHAo5PBQ3BjqTKh-pZitcuehvurd17ZNKl-iTv_B0gJlCDCYox6v2zpcN6u4pikB9v5qiFdR0i1IeQ/s1600/Jawaban+Elegan+dari+Tukang+Bakso.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
"Mauuuuuuuuu. ...", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.<br />
<br />
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...<br />
<br />
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan? Barangkali
ada tujuan ?" "Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi
tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana
saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana
yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak
cita – cita penyempurnaan iman ".<br />
<br />
"Maksudnya.. ...?", saya melanjutkan bertanya.<br />
<br />
"Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :<br />
<br />
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari - hari Emang dan keluarga.<br />
<br />
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun
kambingnya yang ukuran sedang saja.<br />
<br />
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang
mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya
yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui
bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus
menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah
selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan
melaksanakan ibadah haji.<br />
<br />
Hatiku sangat...... .....sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh
sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang
memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut,
belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu.
Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.<br />
<br />
Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut : "Iya memang
bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu,
termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".<br />
<br />
Ia menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI.<br />
<br />
Definisi "mampu" adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan
untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri
sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi
manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri,
"mampu", maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya
Allah akan memberi kemampuan pada kita".<br />
<br />
"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso". <br />
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-61738282340649875892018-04-03T22:32:00.003+07:002018-04-03T22:32:59.482+07:00Mengapa Wanita Suka Dipeluk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Lelaki tidak faham mengapa
wanita sangat suka dipeluk. Bagi lelaki, pelukan hanyalah perbuatan
fizikal, padahal bagi wanita, pelukan menyimpan erti lebih dalam.
Pelukan memberi manfaat besar bagi kesihatan jiwa dan boleh dilakukan
secara spontan. Bagi Anda yang asing dan tak
biasa dipeluk maupun memeluk, mungkin Anda perlukan sedikit tips.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHdXpNNP_l_LBzIrGYOlX88mp_1nXoCXkRjrjbFBFY7ACydEtMsWnxp54jpnHca13hdlZQEugXauvZ6Nf48GaLkMABlIJzsgOduaRcXeh4IhLhKhgXo_vc8G2xRvND3n3fb1faP2ePtpps/s1600/Mengapa+Wanita+Suka+Dipeluk.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="518" data-original-width="530" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHdXpNNP_l_LBzIrGYOlX88mp_1nXoCXkRjrjbFBFY7ACydEtMsWnxp54jpnHca13hdlZQEugXauvZ6Nf48GaLkMABlIJzsgOduaRcXeh4IhLhKhgXo_vc8G2xRvND3n3fb1faP2ePtpps/s320/Mengapa+Wanita+Suka+Dipeluk.jpg" width="320" /></a><br /><br />
Belai
lembut rambutnya, sentuh wajahnya, gosok lembut lengannya, kaitkan
jari-jemari tangan Anda dengan jari-jemarinya, gosok lembut punggungnya,
dan jaga selalu pandangan mata dengannya. Berikut, sedikit gambaran
sisi positif dari pelukan suami terhadap isteri.<br /><b><br />Mengapa wanita suka dipeluk</b><br /><br />Aktiviti
memeluk melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin bertanggungjawab
memancing apa yang disebut para ilmuwan dengan ‘sepasang ikatan’.
Maksudnya, pelukan membuat pasangan merasa lebih dekat dan intim.<br /><br />Dalam
urusan cinta, pelukan mampu menciptakan ikatan di antara lelaki dan
wanita. Lebih dari itu, bagi wanita, pelukan merupakan bentuk komitmen
cinta dan kesetiaan pasangan.<br /><br />Pelukan memberi bermakna dalam jika
dilakukan dengan tulus. Jadi, alasan wanita menyukai pelukan adalah
kerana pelukkan ini memberikan maksud yang mendalam.<br /><br /><br />Jika
ia boleh membuatkan diri rileks secara fizikan dan emosional, Anda
mungkin benar-benar boleh menikmati beberapa keuntungan pelukan.<br /><br />Sebuah
penelitian yang dilakukan di Chicago menyatakan, pasangan yang secara
teratur dan spontan saling memberi kasih sayang non-seksual, seperti
pelukan, akan merasa lebih puas dengan hubungan mereka.<br /><br />Oksitosin
dilepaskan dari otak Anda yang nantinya memunculkan perasaan bahagia
dan tidak stres.perasaan inilah yang akan memberi manfaat positif
terhadap hubungan.<br /><br />Bagi pasangan suami isteri cubalah teknik ini.
Ustaz-ustaz juga ada mengatakan bahawa suami yang suka memeluk
isteri,umurnya mereka akan lebih panjang.Insya-Allah.Alam Mayahttp://www.blogger.com/profile/14698700433777550563noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-45423585450571863992018-04-03T14:45:00.002+07:002018-04-03T14:45:37.463+07:004 Alasan Ilmiah Banyak Pasangan Pilih Bercinta di Musim HujanLumrah jika pasangan menambah frekuensi bercinta mereka di musim hujan
seperti sekarang ini. Apalagi hujan biasanya membuat manusia cenderung
mager (malas bergerak) atau keluar rumah.<br /><br />Namun ini bukan sekedar pembenaran bagi pasangan untuk bercinta lho. Faktanya, perilaku mereka bisa dijelaskan secara ilmiah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_q1dAwSQiEWGI93DlEZQ8BbdAneSY7jMZZRMuHFDpt28dNyRGYG1DTVvQm99vPxKi5V4gbcRd-fqkjlbgFV8rIW18Aqu28PyGXyzYl-d3ckVh4I2ToKYTpq3k7XPa9Mme_DYOOYWkkQ/s1600/dini.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="278" data-original-width="370" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_q1dAwSQiEWGI93DlEZQ8BbdAneSY7jMZZRMuHFDpt28dNyRGYG1DTVvQm99vPxKi5V4gbcRd-fqkjlbgFV8rIW18Aqu28PyGXyzYl-d3ckVh4I2ToKYTpq3k7XPa9Mme_DYOOYWkkQ/s320/dini.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><br /><b>1. Butuh kehangatan</b><br /><br />Sebuah
teori mengatakan, di musim hujan atau musim dingin, interaksi sosial
cenderung berkurang, salah satunya karena banyak yang malas keluar
rumah. Kondisi sosial seperti ini ternyata bisa membuat seseorang merasa
tubuhnya kedinginan.<br /><br />"Sedangkan secara psikologis, kebersamaan,
rasa saling memiliki memberikan sensasi kehangatan sehingga mereka
terdorong untuk melakukan kegiatan yang bisa memberikan kehangatan,"
tutur psikolog Marisa Cohen, PhD dari St Francis College, Brooklyn.<br /><br /><b>2. Lebih bergairah</b><br />Penelitian
yang dilakukan George State University, Atlanta di tahun 2009 menemukan
kadar testosterone pria memang cenderung meningkat pada musim hujan
atau musim dingin. Dan makin tinggi kadarnya, makin tinggi pula
libidonya.<br /><br /><b>3. Cenderung kesepian</b><br /><br />Penjelasan ini didasarkan
pada kondisi masyarakat di negara-negara dengan 4 musim. Ketika
matahari jarang muncul saat musim dingin, tubuh akan menghasilkan lebih
sedikit serotonin, senyawa kimia di otak yang mempengaruhi tingkat
kebahagiaan seseorang.<br /><br />"Ini diduga berkontribusi terhadap
munculnya rasa kesepian dan depresi selama musim dingin. Tak menutup
kemungkinan perubahan mood ini juga mendorong keinginan untuk
berhubungan dengan pasangan," terang Dr Justin Lehmiller dari The Kinsey
Institute.<br /><br /><b>4. Bikin penasaran</b><br /><br />Sebuah studi yang dilakukan
University of Wroclaw di Polandia pada tahun 2008 menemukan, pria
menganggap tubuh wanita tampak lebih atraktif di musim dingin.<br /><br />Ini
karena di musim dingin, tiap orang akan memakai baju dobel-dobel untuk
menghangatkan diri. Ternyata kondisi ini membuat para pria lebih mudah
penasaran dan kemudian menjadi lebih girang saat melihat wanita
memperlihatkan kulitnya di masa-masa ini, walaupun sedikit.Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-59667194139444379862017-11-02T08:09:00.001+07:002017-11-02T22:28:49.321+07:00Wanita Ini Ngomel-ngomel Tentang Jokowi Saat Temui Anies di Balaikota<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br />
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Seorang
wanita datang ke balai kota DKI Jakarta untuk melaporkan keluh kesahnya
kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta. Diketahui Anies
Baswedan dan Sandiaga Uno sudah resmi dilantik menjadi Gubernur dan
Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017, lalu. <br /><br /><div>
<img alt="Wanita Ini Ngomel-ngomel Tentang Jokowi Saat Temui Anies di Balaikota" border="0" data-original-height="356" data-original-width="620" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg60crz2fuRQKHePBipkFgmwo92Q2N9cP_k12rcbhdezJ7ivPiOXLQa9DCHf8OLD6v3EkE3Dfciukd9aMr_Pii8ZV7_4l5vpYz-CsOVr5iM3tvoSoXdf4vhgVQR3lvMj1E1x6ORpcz3EdRu/s640/351089_620.jpg" title="Wanita Ini Ngomel-ngomel Tentang Jokowi Saat Temui Anies di Balaikota" width="640" /></div>
<br />Semenjak
dilantik, Anies dan Sandi langsung melaksanakan beberapa agenda kerja
mereka sebagai seorang gubernur dan wakil gubernur. Mereka sempat
berkeliling di beberapa daerah di Jakarta untuk melihat keadaan terkini
daerah tersebut.Ia juga melakukan sidak di beberapa kantor layanan publik DKI Jakarta salah satunya di Kantor Lurah Cikini, Jakarta Pusat.<br />Anies melakukan sidak dadakan pada Selasa (24/10/2017) pagi.<br /><br />Ia
menanyakan tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kelurahan Cikini,
yang masih kosong daln belum ada pegawai. Setelah berkeliling di kantor
kelurahan, Anies pun kembali ke ruang PTSP dan bertemu pegainya.<br /><br />"Meskipun
baru buka pukul 07.30 WIB, usahakan datang lebih pagi. Jangan pukul
07.30 baru siap-siap," kata Anies, dikutip dari Warta Kota.<br /><br />Anies
pun baru saja memenuhi satu di antara janji saat kampanye pilgub lalu
untuk menutup Hotel Alexis. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Pemprov DKI (PTSP) tak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis.<br /><br />Surat
permohonan perpanjangan izin usaha yang diajukan oleh pengelola Hotel
Alexis tidak diperpanjang oleh Dinas PTSP DKI Jakarta pada 27 Oktober
2017.<br />Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta, Edy Junaedi.<br /><br />"Saya
juga sudah laporkan ke gubernur soal tak diperpanjangnya izin usaha
Hotel Alexis," kata Edy ketika dihubungi wartawan pada Senin
(30/10/2017) siang, dikutip dari Tribunnews.com.<br />Ditemui di tempat
yang berbeda, Anies juga menjelaskan mengenai penutupan Hotel Alexis dan
Griya Pijat Alexis yang diduga menjalankan praktek prostitusi.<br /><br />"Kita
tegas dan tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan
praktik-praktik prostitusi, karena itu kita sampaikan selama kampanye
kemarin bahwa kita akan mengambil sikap tegas kepada Alexis," ujar Anies
di Balaikota, Senin (30/10/2010).<br /><br />Tak hanya melakukan sidak di
beberapa tempat dan menjalankan kebijakan, Anies juga menjalankan
tradisi lama yang pernah diterapkan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).<br />Setiap paginya, Anies menerima aduan dari warga DKI mengenai keluhan yang mereka rasakan.<br /><br />Kegiatan
tersebut berjalan setiap harinya, seperti apa yang dilakukannya pada
hari ini, Rabu (1/11/2017) pagi di balai kota DKI Jakarta.</div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br />Satu diantara warga yang lapor adalah Murni Fatmawati, pengurus Komunitas Senam Ria Monas.<br />Dilansir
dari Kompas.com, sebelumnya ia melaporkan jika komunitas senang yang
dijalankannya sudah berdiri sejak 40 tahun yang lalu.<br /><br />Dalam
aduannya, Murni mengatakan setiap menjalankan senam di Monas ia harus
membayar biaya retribusi sebesar Rp 1,5 juta per bulan untuk 4 kali
senam.<br /><br />"Saya benar Pak sudah enggak kuat Pak sudah enggak sanggup
Pak. Saya mesti bayar Rp 1,5 juta setiap habis bulan. Hari ini saya
bayar," ungkapnya.<br /><br />Lalu Anies menanyakan sudah berapa lama membayar retribusi senam di Monas.<br />Murni
menjawab jika ia sudah membayar biaya retribusi selama 15 bulan,
padahal mereka masih harus membayar instruktur senam dan minuman untuk
peserta senam.<br /><br />Selain melakukan aduan tersebut, Murni juga
membandingkan bagaimana kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta tiap periode
dalam mengelola Monas.<br /><br />Bahkan ia menyebut jika saat Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur, Monas tidak terkondisikan.<br /><br />"Jadi
saya sudah 19 tahun. Era Pak Jokowi, wah Monas berantakan, semua masuk.
Era Pak Sabdo bikin lagi senam. Jadi di Monas ada lima titik senam
sekarang. Pak Sabdo Pak, UPT Monas, sekarang Pak Munjirin ya. Jadi Monas
itu sudah kacau."</div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br />Murni
juga mengungkapkan jika komunitasnya dibilang sengaja menarik iuran,
padahal mereka sudah melaksanakan senam tersebut selama 40 tahun sebelum
ada komunitas baru.<br />"Padahal kita dah mulai 40 tahun lalu. Bahkan
gubernurnya Pak Ali Sadikin, Sutiyoso kita diapresiasi, Pak. Bahkan 3
bulan sekali kita diberi uang kerohiman. Mohon maaf saya jadi buka kartu
ya. Kita disebutnya pahlawan tanpa tanda jasa di bidang olahrga,"
tambah Murni.<br /><br />Setelah aduan dari Murni tersebut, Anies pun memberikan tanggapan jika pihaknya akan segeran mengondisikannya.<br /><br />"Oke
boleh, begini jadi sekarang sedang menyusun pergub mengenai pemanfaatan
Monas. Aturan lengkapnya, nanti salah satunya, nanti kita atur," ujar
Anies.<br />Di akhir percakapannya, Murni menceritakan asalan yang
dikatakan Ahok kepadanya tentang penarikan retribusi komunitas senam di
Monas.<br /><br />"Pak Ahok kesimpulannya dia sendiri nih, katanya setiap
area milik Pemda yang berhubungan dengan penarikan saweran dari
masyarakat harus bayar sewa," pungkas Murni.</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-9054707219744723782017-11-02T07:09:00.001+07:002017-11-02T22:27:58.225+07:00Sebut Pajak Alexis Tidak Halal, Anies Langsung di Skak Mat Netizen Begini...<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br />
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /><div>
<br /></div>
<div>
<img alt="Sebut Pajak Alexis Tidak Halal, Anies Langsung di Skak Mat Netizen Begini..." border="0" data-original-height="355" data-original-width="620" height="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj13NiKt4ifkKJt1sh2zxQ_gNFsULyvHE-DhPC7-9UlgqnvRGCCmtWkb3KKE2NpKR60NLjXZngQdGnNSs9o9IYrKVeFfayifle_l5J_oaxU_r3fT-fM-BdJDsJGuoiviE7fpzrxQ5rjiBK4/s640/Anies-Larang-Warga-DKI-Buka-Medsos-Atas-Nama-Rekonsiliasi.jpg" title="Sebut Pajak Alexis Tidak Halal, Anies Langsung di Skak Mat Netizen Begini..." width="640" /></div>
<br />Gubernur
Anies Baswedan mengatakan tak ingin Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) DKI Jakarta tercampur dengan pajak dari Hotel dan Griya
Pijat Alexis. Dia tak peduli dengan besarnya pajak yang dihasilkan dari
bisnis yang disebutnya haram itu. <br /><br />"Kita
ingin uang halal, kita ingin dari kerja halal, enggak berkah (pajak
dari Alexis)," kata dia di Balai Kota, Selasa (31/10) malam.<br /><br />Anies
menegaskan, Pemprov DKI tak akan kompromi terhadap bisnis hiburan yang
menyelubungkan prostitusi di dalamnya. Dia mewanti-wanti kepada seluruh
pengusaha hiburan tidak menyalahgunakan izin yang telah diberikan. Anies
menegaskan akan menindak tegas siapapun yang melanggar.<br />"Jadi
sekarang yang masih berjalan, yang merasa, siap-siap. Bagi daerah
seperti Jakarta ini pemasukan dari mana tidak ada artinya dibanding
dengan tegaknya aturan dan perdanya ada," ujar dia.<br /><br />Pemprov DKI
Jakarta tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis di
Pademangan, Jakarta Utara. Anies mengatakan, langkah ini sebagai wujud
realisasi janji kampanye untuk menutup tempat yang diperuntukkan tidak
sesuai izin.<br /><br />Berikut tanggapan warganet soal Halal Haramnya Pajak Alexis<br /><br />Pernyataan
ini sudah terlalu tendensius dan berbahaya utk pelaku usaha. Termasuk
utk Hotel Ibis Tamarin dimana @fahiraidris jadi komisaris. </div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Pajak rokok, pajak minuman keras, pajak kondom, pajak dr Leasing dan Bunga Bank BUMN juga semua bisa disasar nih…<br />jangan tebang pilih<br />— Aris 🇲🇨 (@VictoryAris) November 1, 2017<br /><br />Org ini suka ceplas ceplos, bkn krn berintegritas tinggi, tp krn bisanya omong, bkn kerja kerja kerja<br />— PTH (@MebelKitaSemua) November 1, 2017<br /><br />Kemasannya makin naif. Agamis yang baunya malah busuk. Maaf saya jadi senewen.<br />— DPR (@DadiPujiadiReza) November 1, 2017<br /><br />Klo soal "halal" harusx langkah berikutx melepas saham perusahaan bir dan saham bank dki<br />— SR (@hadismz_) November 1, 2017<br /><br />Coba suruh buktikan harta n kekayaannya di dapat drmn, merka brani ga ?<br />— chandra (@chandra00956039) November 1, 2017<br /><br />Pajak
Alexis Rp 30 M Per Tahun, Anies Bilang "Kami Ingin Uang Halal". = Di
pilkada DKI justru yg mau haram, ya (provokasi kebencian SARA)? <br />— Daniel H.T. (@danielht2009) November 1, 2017<br /><br />Jadi, semua pajak hotel itu haram?<br />Pajak Alexis Rp 30 M per Tahun, Anies Bilang "Kami Ingin Uang Halal"<br />— arif b santoso (@arifbsantoso) October 31, 2017</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-72505739180515701492017-11-01T07:09:00.003+07:002017-11-01T08:28:26.215+07:00Anies Bakalan KO 100 Persen, Jika Kasus Alexis Dibawa Ke PTUN<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br />
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
DPRD
DKI Jakarta menilai surat penolakan perpanjangan ijin usaha PT Grand
Ancol Hotel, pemilik Hotel dan Griya Pijat Alexis oleh Dinas Penanaman
Modal dan PTSP DKI Jakarta (BPTSP) mudah kalah apabila dibawa ke sidang
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). <br /><br /><div>
<img alt="Anies Bakalan KO 100 Persen, Jika Kasus Alexis Dibawa Ke PTUN" border="0" data-original-height="336" data-original-width="640" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFxsZlOeMc0G7SjOju4PW4kQfF34rh5b0hdGdJjkSncqdqB_PcEopsDpsnOj7nMc1LEzZg8ryp6lqmzsq4gGq18bKLoBW7vdtqaONX27qkIE2VnTZB2qmWzewO_WB67wm4AmF5epaOKSuE/s640/Anies+Baswedan+Tetap+Ngeyel+Bahwa+di+Hotel+Alexis+Ada+Prostitusi.jpg" title="Anies Bakalan KO 100 Persen, Jika Kasus Alexis Dibawa Ke PTUN" width="640" /></div>
<br />Anggota
Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ruslan Amsari, mengatakan, alasan penolakan
perpanjangan ijin usaha yang ditulis di surat cenderung tidak kuat.<br /><br />Alasannya hanya banyak media massa memberitakan terkait praktik prostitusi di Alexis.3<br /><br />Ruslan mengingatkan Anies - Sandi tidak semena-mena dengan tidak memperpanjang perizinan Alexis tersebut. <br />''Penutupan
kan ada aturan mainnya. Tidak bisa begitu saja, tidak mengeluarkan izin
usaha,'' kata Ruslan di Jakarta, Senin (30/10/2017).<br /><br />Dia
menjelaskan, sesuai dengan amanat Pasal 99 Peraturan Daerah (Perda) DKI
Jakarta Nomor 6 tahun 2015 tentang Kepariwisataan, ada beberapa syarat
menutup tempat hiburan malam.<br /><br />Salah satu syaratnya ada di huruf (a) pasal tersebut dimana mesti ada teguran tertulis sebelum penutupan.<br /><br />''Menurut saya, tidak diperpanjang izin usaha alexis tidak sesuai dengan prosedur. Pembuktiannya belum ada,'' tegas Ruslan.<br /><br />Selanjutnya,
pada pasal 43 ayat (1) Perda Nomor 6 Tahun 2015 menyatakan, usaha Solus
Per Aqua (SPA) merupakan perawatan yang memberikan layanan dengan
metode kombinasi terapi air, terapi aroma.<br /><br />''Apakah ditemukan bukti-bukti kongret atau nyata. Kan tidak,'' ujar Ruslan.<br /><br />Menurut dia, redaksional BPTSP tidak memenuhi unsur untuk menutup Alexis karena hanya berdasar media massa.<br /><br />''Kongkret pelanggarannya apa? ini mudah di bawa ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),'' ungkap Ruslan.<br /><br />Ruslan berujar apabila keputusan tak memperpanjang ijin Alexis diambil atas dasar politis maka jadi tidak benar.<br /><br />"Sebab
ada ribuan tempat seperti Alexis di ibukota. Artinya, kalau ingin
berantas prostitusi jangan hanya satu tempat saja, itu namanya keputusan
emosi atas janji politik. 'Penutupan ini hanya keputusan politis
gubernur,'' terang Ruslan.<br />Anies-Sandi, kata Ruslan, harus mempertimbangkan pajak yang diberikan Alexis mencapai Rp 30-33 miliar setiap tahunnya.<br /><br />Artinya,
sebulan mereka berikan masukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Rp 2,5
sampai 2,7 miliar. ''Alexis ini taat bayar pajak,'' tandas Ruslan.<br /><br />Terpisah,
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI, Edy Junaedi menegaskan,
pemprov memiliki bukti dari hasil peninjauan langsung ke lapangan, bahwa
Alexis telah menyalahi aturan.<br /><br />Apalagi izin usaha sudah habis sejak September 2017.<br /><br />''Ya pastilah itu kami punya,'' kata Edy ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (30/10/2017) sore. <br />Bukti-bukti
peninjauan langsung ke lapangan, kata Edy, membuat BPTSP siap apabila
pihak pengelola Alexis mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN).<br /><br />''Karena kalau menggugat ke PTUN kan hak mereka (Alexis). Tapi kami siap kok,'' ujar Edy.<br /><br />Kepala
Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Edi Sumantri membenarkan,
pendapatan pajak dari Alexis memang mencapai Rp 30-32 miliar.</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-14972025393305560612017-11-01T07:09:00.001+07:002017-11-01T08:30:44.099+07:00Bersumpah Dibawah Al Qur'an Selanjutnya Buni Yani Curhat Pada Hakim Begini<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br />
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Setelah
mengucapkan sumpah di depan majelis hakim dan pengunjung atas
keinginannya sendiri dalam sidang lanjutan kasus dugaan pelanggaran UU
ITE di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip), Jalan Seram, Kota
Bandung, Selasa (31/10/2017), terdakwa Buni Yani mencurahkan isi
hatinya. <br /><br /><div>
<img alt="Bersumpah Dibawah Al Qur'an Selanjutnya Buni Yani Curhat Pada Hakim Begini" border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcGqGr7PZXtiyZbC-8udu5gFBCk3Qr803oLnA7T6f7Xk65vQJDhE7UKye9vIHo3gz4Hoqdys2QO-m_-tvCXDgJgnJxp_uwt5jByonjOMUwCSyYWW7TTRI0tUwQsq1Okh6VU8JJsQIK65py/s640/2900395926.jpg" title="Bersumpah Dibawah Al Qur'an Selanjutnya Buni Yani Curhat Pada Hakim Begini" width="640" /></div>
<br />Buni sempat curhat bahwa selama satu tahun perkara ini muncul, dia dan keluarganya menderita.<br /><br />"Ini
menyangkut masa depan saya, yang sudah menjalani ini setahun, saya
mengalami penderitaan yang luar biasa, dan keluarga saya mendapat
penderitaan yang luar biasa pula," ujarnya. <br />Buni
mengucapkan sumpah dan menyampaikan curhatnya saat diberi kesempatan
menyampaikan sesuatu oleh hakim setelah penasihat hukumnya membacakan
duplik. Buni lalu mengeluarkan sebuah Al Quran dan memegangnya di atas
kepalanya. <br /><br />"Demi Allah saya tidak memotong video! Kalau saya memotong video agar saya dilaknat Allah dan diazab sekarang juga!" serunya.<br /><br />Kemudian, sejumlah pendukungnya di ruang sidang pun berseru.<br /><br />Setelah itu, kepada majelis hakim, Buni mengungkapkan harapannya agar majelis hakim dapat memutus perkara secara adil.<br /><br />Agenda
sidang hari ini adalah pembacaan duplik oleh tim penasihat hukum Buni
Yani. Dalam dupliknya, penasihat hukum Buni Yani memberikan argumen
untuk membantah replik dan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. <br /><br />Sidang putusan akan digelar dua minggu lagi, Selasa (14/11/2017).</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-33979415801963806532017-10-31T17:41:00.001+07:002017-10-31T17:41:39.862+07:00radamuhu: JK Jadi Wali Nikah Putri Jokowi<table width="100%"> <tr> <td> <table cellpadding="3" width="100%" style="border:1px solid #adadad; background-color: #F3F1EC; color: #666666; padding:8px; -webkit-border-radius:4px; border-radius:4px; -moz-border-radius:4px; margin-bottom:6px;"> <tr> <td><span style="font-family:Helvetica, sans-serif; font-size:20px;font-weight:bold;line-height:16px;">radamuhu</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-family:Helvetica, sans-serif; font-size:11px;">Mencari Kebenaran </span></td> </tr> </table> </td> </tr> <tr> <td style="line-height:10px; font-size:6px; padding-left: 1px; padding-right: 1px;"> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" align="center" style="margin-left:auto; margin-right:auto;"><tr><td colspan="2"><a href="http://li.blogtrottr.com/click?s=124190&layout=marquee&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" rel="nofollow"><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124190&layout=marquee&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" border="0" style="display: block; width:100%; height:auto;" width="600" /></a></td></tr><tr style="display:block; height:1px; line-height:1px;"><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124191&sz=1x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" height="1" width="10" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124192&sz=1x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" height="1" width="10" /></td></tr><tr><td align="left"><a href="http://li.blogtrottr.com/click?s=124193&sz=116x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" rel="nofollow"><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124193&sz=116x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" border="0"/></a></td><td align="right"><a href="http://li.blogtrottr.com/click?s=124194&sz=69x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" rel="nofollow"><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124194&sz=69x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" border="0"/></a></td></tr></table> </td> </tr> <tr> <td> <a name="item_0"></a> <table class="btrcontent" cellpadding="3" width="100%" style="font:13px Helvetica, sans-serif; border-radius:4px; -moz-border-radius:4px; -webkit-border-radius:4px; background-color:#fff; padding:8px; margin-bottom:6px; border:1px solid #adadad;"> <tr> <td> <img style="max-width:80px; height:auto; margin-left: 10px; -ms-interpolation-mode: bicubic;" align="right" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieayne6Hq8HV3VnDpdgQkTs2HFNs63zzL2beIGuqBZicOG7yVT4z2b700WCxBhdAqUXSOSypSwykBYVCuUcxPMIkuTQVrjWIGG_Vo7pXE_GvlsbEGBs3oATPA9vjIrUn8-4nzRPw44AzOQ/s72-c/FB_IMG_1509443203949.jpg" alt="thumbnail" > <a style="font-family:Helvetica, sans-serif; letter-spacing:-1px;margin:0;padding:0 0 2px;font-weight: bold;font-size: 19px;line-height: 20px;color:#222;" href="http://radamuhu.blogspot.com/2017/10/jk-jadi-wali-nikah-putri-jokowi.html">JK Jadi Wali Nikah Putri Jokowi</a> <div style="font-family:Helvetica, sans-serif; text-align:left;color:#999;font-size:11px;font-weight:bold;line-height:15px;">Oct 31st 2017, 09:49, by noreply@blogger.com (antoniusm 977) </div> <div style="font-family:Helvetica, sans-serif; color:#494949;text-align:justify;font-size:13px;"> <p><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieayne6Hq8HV3VnDpdgQkTs2HFNs63zzL2beIGuqBZicOG7yVT4z2b700WCxBhdAqUXSOSypSwykBYVCuUcxPMIkuTQVrjWIGG_Vo7pXE_GvlsbEGBs3oATPA9vjIrUn8-4nzRPw44AzOQ/s1600/FB_IMG_1509443203949.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="954" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieayne6Hq8HV3VnDpdgQkTs2HFNs63zzL2beIGuqBZicOG7yVT4z2b700WCxBhdAqUXSOSypSwykBYVCuUcxPMIkuTQVrjWIGG_Vo7pXE_GvlsbEGBs3oATPA9vjIrUn8-4nzRPw44AzOQ/s320/FB_IMG_1509443203949.jpg" width="298" /></a></div><div><br /></div>Pagi ini, saya datang bertamu ke kediaman Bapak Jusuf Kalla dan diterima oleh beliau bersama Ibu Mufidah. Saya datang bersama istri, dan putri saya Kahiyang Ayu.<br /><br />Kedatangan saya untuk mengundang, sekaligus meminta kesediaan Pak Jusuf Kalla untuk hadir dan menjadi saksi nikah mewakili keluarga kami, pada pernikahan Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution di Solo, pada Rabu 8 November mendatang.<br /><br />Alhamdulillah, Pak Jusuf Kalla bersedia. Terima kasih.<br /><br />Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=782553898600128&id=390581294464059<div>Distributed By radamuhu</div></p> </div> </td></tr> </table> <img src="https://blogtrottr.com/spot/71f5/3/bP8X" alt="" /> </td> </tr> <tr> <td> <table cellpadding="0" width="100%" style="border:1px solid #adadad; padding:9px; -webkit-border-radius:4px; border-radius:4px; -moz-border-radius:4px; line-height:16px; margin-bottom:6px;"> <tr> <td align="center" style="padding: 8px;"> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" ><tr><td colspan="2"><a style="display: block; width: 300px; height: 250px;" href="http://li.blogtrottr.com/click?s=124184&sz=300x250&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" rel="nofollow"><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124184&sz=300x250&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" border="0" width="300" height="250"/></a></td></tr><tr style="display:block; height:1px; line-height:1px;"><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124185&sz=1x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" height="1" width="10" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124186&sz=1x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" height="1" width="10" /></td></tr><tr><td align="left"><a href="http://li.blogtrottr.com/click?s=124178&sz=116x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" rel="nofollow"><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124178&sz=116x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" border="0"/></a></td><td align="right"><a href="http://li.blogtrottr.com/click?s=124179&sz=69x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" rel="nofollow"><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=124179&sz=69x15&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" border="0"/></a></td></tr></table> </td> </tr> </table> </td> </tr> <tr> <td> <table cellpadding="3" width="100%" style="font-family: Helvetica, sans-serif; border:1px solid #adadad; background-color: #F3F1EC; color: #666666; padding:8px; border-radius:4px; -moz-border-radius:4px; -webkit-border-radius:4px; line-height:16px; font-size: 11px; color:#666;"> <tr> <td>You are receiving this email because you subscribed to this feed at <a href="https://blogtrottr.com/">blogtrottr.com</a>. By using Blogtrottr, you agree to our <a href="https://blogtrottr.com/legal/">polices, terms and conditions</a>.<br><br> If you no longer wish to receive these emails, you can <a href="https://blogtrottr.com/unsubscribe/hpW/nfrXF9">unsubscribe from this feed</a>, or <a href="https://blogtrottr.com/subscriptions/">manage all your subscriptions</a>. </td> </tr> </table> </td> </tr> </table> <table cellpadding="0" cellspacing="0" border="0" width="40" height="6"><tbody><tr><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761900&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761901&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761902&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761903&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761904&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761905&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761906&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761907&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761908&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761909&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761910&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761911&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761912&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761913&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761914&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761915&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761916&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761917&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761918&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td><td><img src="http://li.blogtrottr.com/imp?s=123761919&sz=2x1&li=99999&m=e3f05e7b939e9af9de81db9f00bf9015&p=0b0980b6fa843a2e297187f999b7b0762a6d7a51" width="2" height="6" border="0" style="display:none;overflow:hidden;" /></td></tr></tbody></table> Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-19663739265543479552017-10-31T08:09:00.003+07:002017-10-31T14:10:44.648+07:00Sandiaga Uno Gandeng Pengusaha bakal Jalankan Program Milik Prabowo 'Revolusi Putih'<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br />
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Program
Revolusi Putih yang disampaikan oleh Hashim Sujono Djojohadikusumo,
adik Ketua Umum Partai Gerindra Probowo Subianto, ternyata begitu
penting buat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno atau
Sandiaga Uno. <br /><div>
<img alt="Sandiaga Uno Gandeng Pengusaha bakal Jalankan Program Milik Prabowo 'Revolusi Putih'" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCAdeuoUOAcNYVCttmWBxxoJRWeNnAMdv0sS_GsqDyi2VoybqgtjHGTHDZxteejIha70sUspEi2wq-6rA6FlOFN4p-7Cs5UUFKphKp3uj6xTopRJXnIsoiO7Xh8AJBQ5al1wscazA9ynC3/s640/kisah-sandiaga-uno-sang-calon-gubernur-dki-yang-beristri-orang-betawi-aJ2CvdnGWK.jpg" title="Sandiaga Uno Gandeng Pengusaha bakal Jalankan Program Milik Prabowo 'Revolusi Putih'" width="640" /></div>
<div>
</div>
<br />Begitu
pentingnya program Prabowo tersebut, Sandiaga sampai berjanji
melaksanakannya tahun depan walaupun tak ada dana untuk itu dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta 2018.
"Mungkin melalui CSR atau melalui partisipasi masyarakat," katanya di
Monumen Nasional (Monas) pada Minggu, 29 Oktober 2017.<br />Sandiaga
tak menjelaskan bagaimana penggunaan dana CSR dan sumbangan masyarakat
tersebut. Tapi, dia mematok waktu satu bulan untuk mengkaji pembiayaan
dan pelaksanaan revolusi putih. "Karena bujet enggak hanya dari
pemerintah, tetapi juga gerakan masyarakat, juga dari dunia usaha."<br /><br />Revolusi
putih merupakan sebutan bagi program Prabowo dalam pemilihan presiden
2014, yakni asupan pangan bergizi untuk siswa. Dalam pertemuan dengan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis, 26 Oktober 2017, Hashim
mengatakan dia membawa mandat dari kakaknya untuk disampaikan kepada
Sandi, yang juga anggota Dewan Pembina Gerindra, agar program itu masuk
APBD DKI Jakarta 2018.</div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br />Menurut
Sandiaga, program usulan Prabowo tadi perlu dikaji lagi pelaksanaannya
sebab dia dan Gubernur DKI Anies Baswedan harus melibatkan ahli nutrisi,
dokter, atau komunitas pecinta anak, selain tentunya dinas-dinas
terkait. Putra pengusaha wanita Mien Uno tersebut lantas menyatakan
mendukung revolusi putih yang mempunyai tujuan mencetak generasi muda
memiliki daya saing di dunia internasional tersebut. </div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Itu
sebabnya, butuh anak-anak muda yang punya daya saing dan asupan gizi
yang baik sejak usia siswa sekolah dasar. "Salah satunya dari susu, bisa
juga dari ikan atau telur," ucap Sandiaga Uno.</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-25787816098211105032017-10-31T08:09:00.001+07:002017-10-31T14:09:53.560+07:00Janji Anies soal DP Rumah 0 Persen Kembali Ditagih<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br />
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Sekretaris
Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto angkat bicara soal kebijakan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga
Uno tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis. <br /><br /><div>
<img alt="Janji Anies soal DP Rumah 0 Persen Kembali Ditagih" border="0" data-original-height="336" data-original-width="600" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWQBVqOroNarlfgqV5Ou_XxJ6eqOh4BYiQncYnAQ00s2LyJyeio2zlMhOp9VSyAWLdopHZLFMRzLxT6P8AdmgbB_he467_tnE1APCsvuW0slmzftdkaOAH-PzafReQVn4AVQKmKQvW-jk/s640/20171013194723anis.jpg" title="Janji Anies soal DP Rumah 0 Persen Kembali Ditagih" width="640" /></div>
<br />Menurut
Hasto, kebijakan Anies-Sandi tersebut bukanlah hal yang luar biasa. Hal
itu karena penutupan Alexis adalah bagian dari janji keduanya kepada
publik pada Pilkada lalu.<br /><br />"Ya memang, namanya pemimpin yang
dipilih secara langsung, harus memenuhi janji kampanyanyenya. Kan
begitu," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin
(30/10/2017).<br />Usai
Alexis, kata Hasto, masih ada janji pasangan calon yang diusung Partai
Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu untuk ditunaikan
segera.<br /><br />Lalu apa janji Anies-Sandi yang tersebut?<br /><br />"Tinggal rumah tanpa down payment ya. Kan begitu," ungkap Hasto.<br /><br />Sebagaimana diketahui, surat tidak diperpanjangnya izin usaha Alexis telah diterbitkan pada Jumat (27/10/2017).<br /><br />Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta memiliki dasar untuk tidak memperpanjang izin
usaha Alexis. Salah satunya yakni banyaknya keluhan dari masyarakat. <br />Sayangnya, bukti-bukti yang dikantongi Pemprov DKI Jakarta untuk tidak mengeluarkan kembali izin usaha tersebut tak dirinci.<br /><br />Selain
adanya dasar untuk tidak memperpanjang izin Alexis, langkah penutupan
itu juga untuk memenuhi janji kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017. <br /><br />Dengan tidak diperpanjangnya izin Alexis, pemilik usaha tidak bisa lagi melakukan kegiatan usaha di sana.</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-65425174252413642992017-09-28T11:52:00.003+07:002017-09-29T07:13:10.517+07:00Jakarta Mulai Panas, Pak Dhe Jokowi Butuh Gerakan Pemuda Ansor <br /> <br />
<br /><div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuccoaevPlyyovozg3c9XPDmSq-QpDsl_yAz7lB_pSZSPFIiCnhF2c5mK5oW2KYK4wDkBCsMxhQa_mJTGRB8G1b7A_uiqpr5g6ZX2VnuCb1VRTsdLIhvKcDppuFbRHHsElxyoxJ9pBkYwJ/s1600/gp+ansor.jpg"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="830" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuccoaevPlyyovozg3c9XPDmSq-QpDsl_yAz7lB_pSZSPFIiCnhF2c5mK5oW2KYK4wDkBCsMxhQa_mJTGRB8G1b7A_uiqpr5g6ZX2VnuCb1VRTsdLIhvKcDppuFbRHHsElxyoxJ9pBkYwJ/s640/gp+ansor.jpg" width="640" /></a></div>
MusliModerat.net - Sejak keluarnya Perppu pembubaran ormas Agustus kemarin, saya terus memantau pergerakan HTI..<br /><div>
Dimana
mereka ? Apa yang sedang mereka lakukan ? Mereka tidak mungkin diam
begitu saja. Terlalu berharga jaringan yang mereka bangun selama
bertahun-tahun lamanya, untuk kemudian hilang begitu saja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Memang
plang-plang nama tempat kantor mereka berdiri sudah ditutupi, bahkan
ada yang dicabut. HTI harus menarik mundur dulu pasukannya, karena
bergerak di tempat terbuka tentu tidak menguntungkan.</div>
<div>
Saya
memprediksi, bahwa HTI sedang menyusup masuk ke ormas2 agama yang
mempunyai "musuh" yang sama dengan mereka. Baju mereka dilepas
sementara, dan bergabung dalam barisan yang bersimpati maupun yang
terancam keberadaannya karena juga berpotensi dibubarkan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah
ketika isu PKI ini semakin meruncing, barulah mereka keluar dari
sarangnya. Isu ini terlalu seksi untuk dibiarkan begitu saja. Momentum
yang bagus sekali untuk mengerahkan sumber daya mereka yang selama ini
tiarap dan menunggu perintah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bisa
kita lihat, bahwa dalam demo Jumat nanti - aksi 299 - ada penggabungan
tema, "Tolak Perppu Ormas dan kebangkitan PKI". HTI menumpang isu PKI
untuk mengerahkan massanya.</div>
<div>
Kabarnya HTI
akan menurunkan kader2nya sejabodetabek, jabar, jateng dan jatim ke
Jakarta. Mereka akan memperkuat barisan dengan kelompok2 agamis dan
politik yang mempunyai kepentingan berbeda tetapi mempunyai musuh yang
sama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Target
mereka adalah menguasai DPR dan menuntut adanya sidang istimewa.
Situasi akan dibangun supaya umat-umat awam juga bergerak dan bergabung
dengan mereka.</div>
<div>
Modelnya persis gerakan 411
yang gagal kemaren. Isu ada PKI di istana ini sama seksinya dengan isu
penistaan agama. Umat awam akan terprovokasi bahwa mereka akan melawan
PKI.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Itulah kenapa nobar-nobar dibangun di beberapa wilayah untuk menaikkan tensinya. Ada step-stepnya..</div>
<div>
Logistik mereka kali ini kuat. Karena mereka melakukan negosiasi dengan partai politik yang berseberangan dengan Jokowi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan
logistik gabungan - HTI, parpol, pengusaha hitam, bahkan dana dari luar
- mereka akan lebih mudah memobilisasi peserta demo dari luar Jakarta.</div>
<div>
Yang
mengkhawatirkan adalah adanya provokasi-provokasi supaya terjadi
benturan antara aparat dan pendemo. Dengan terjadinya benturan, maka
mereka akan memainkan permainan "terzolimi" yang biasa mereka lakukan.
Benturan itu akan menaikkan tensi untuk menggerakkan demo selanjutnya
yang lebih besar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan
adanya "kekuatan" itu, maka mereka akan melakukan negosiasi dengan
pemerintah. Negosiasi yang jelas menguntungkan mereka, termasuk
bagaimana bang thoyib - yang berbulan2 hilang - bisa pulang ke Indonesia
tanpa harus mendapat hukuman.</div>
<div>
Menarik
melihat apa yang akan dilakukan pemerintah kali ini. Apakah harus
bernegosiasi dengan mereka atau mengambil jalan berbeda ?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jakarta
semakin panas menuju Pilpres 2019. Gelombang demo besar kedua - yang
pertama karena kasus penistaan agama - akan dimainkan untuk menekan
kewibawaan pemerintah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sambil seruput kopi, saya hanya ingin sedikit mengingatkan Presiden Joko Widodo..</div>
<div>
Pak,
jangan lupa bahwa umat Islam bukan mereka saja. Ada NU, ada Ansor dan
ada Banser di tengah kita. Total jumlah kekuatan mereka jauh lebih besar
dari kelompok yang mengatas-namakan agama itu.</div>
<div>
Undang
mereka untuk berbagi pemikiran. Bapak butuh kekuatan baru selain apa
yang bapak punya sekarang. Setidaknya, kehadiran mereka akan
menggentarkan orang-orang berjubah yang terus menerus menjual agama
itu..</div>
<div>
Semoga pemikiran saya sampai ke meja dimana Bapak sedang mengatur strategi langkah apa yang harus dilakukan sekarang ini..</div>
<div>
Seruput dulu, pakde...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Disahre dari <a href="https://web.facebook.com/dennyzsiregar/photos/a.961385537257648.1073741828.961333513929517/1593837500679112/?type=3&theater" target="_blank">Denny Siregar</a></div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-15472833116815563942017-09-28T11:52:00.001+07:002017-09-29T07:11:45.644+07:00Level Keminggris Masyarakat Kita, Dari Stop Humanity Sampai Turn Back Quran<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><br /><div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikbVkdVbASWuyTtzExKmHE9Cb8e0BK7UtOq-5atpS-7E0QjZoPzO9KR2N3ObjQcCELGUoYLAKpdIFHmT9JTh02rcCdG-Ww_EDWWk81m3RYcxL0rpMEfKDpWeV3oLrsLtRBY2zPAM3w_bhI/s1600/stophumanity.jpg"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikbVkdVbASWuyTtzExKmHE9Cb8e0BK7UtOq-5atpS-7E0QjZoPzO9KR2N3ObjQcCELGUoYLAKpdIFHmT9JTh02rcCdG-Ww_EDWWk81m3RYcxL0rpMEfKDpWeV3oLrsLtRBY2zPAM3w_bhI/s400/stophumanity.jpg" width="400" /></a></div>
MusliModerat.net - Bagi banyak orang Indonesia, menggunakan bahasa Inggris memang terlihat lebih sangar dan
wah. Tak heran jika dalam banyak kesempatan, apa pun itu, sebisa
mungkin diusahakan untuk diinggriskan. Sayang, hal ini kadang tidak
diimbangi dengan kemampuan berbahasa Inggris yang benar dan mumpuni,
penginggrisan tersebut kerap menjadi <i>waton</i> alias asal-asalan belaka.<br /><br /><div>
Salah
satu contoh penggunaan bahasa Inggris yang asal-asalan yang cukup bikin
heboh netizen tentu saja adalah penggunaan kalimat "Stop Humanity"
dalam aksi "Jabar Peduli Rohingya", yang dipimpin langsung oleh Gubernur
Jawa Barat, Ahmad Heryawan di halaman Gedung Sate beberapa waktu yang
lalu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam
aksi tersebut, selain spanduk bertuliskan "Save Rohingya" dan "Lets
Help Rohingya", terlihat juga beberapa spanduk yang bertuliskan "Stop
Humanity", tulisan di spanduk tersebut tentu saja bikin gagal paham,
sebab bila diterjemahkan, makna kalimat tersebut adalah "Setop
Kemanusiaan", yangtentu saja justru berlawanan dengan semangat aksi.</div>
<div>
Belum hilang kehebohan soal penggunaan kalimat Stop Humanity, muncul lagi kehebohan penggunaan bahasa Inggris yang tak kalah <i>waton</i>.
Kali ini melalui sebuah acara yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 6
Kota Bandung. Nama acaranya "Turn Back Quran". Nama kegiatan tersebut
tentu saja sangat Inggris dan sangat keren, plesetan dari "Turn Back
Crime" yang sempat <i>booming</i> beberapa waktu lalu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sayang,
panitia kurang cermat mencerna pemahaman kalimat Turn Back Crime, yang
sebenarnya berarti perlawanan terhadap kejahatan. Karena itu, jika
diselaraskan dengan arti "Turn Back Crime", kalimat "Turn Back Quran"
justru berarti perlawanan terhadap Quran, bukan kembali kepada Quran
seperti yang dimaksudkan oleh panitia. Beruntung, panitia
kemudian meminta maaf atas kekeliruan ini.</div>
<div>
Begitulah, betapa gawatnya kalau hanya sok pengin <i>keminggris</i> tapi tak tahu-menahu soal pemaknaannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hal
ini bukan yang pertama sebenarnya. Sebelum ini, sudah banyak kaos-kaos
dengan tulisan serupa, dari mulai Turn Back Sunnah sampai Turn Back
Allah. Keren sih, sangar sih, tapi wagu.</div>
<div>
<img alt="turn back" class="alignnone size-full wp-image-21719" height="343" sizes="(max-width: 960px) 100vw, 960px" src="https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/kaos-turn-back.jpg?resize=960%2C527&ssl=1" srcset="https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/kaos-turn-back.jpg?w=960&ssl=1 960w, https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/kaos-turn-back.jpg?resize=300%2C165&ssl=1 300w, https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/kaos-turn-back.jpg?resize=768%2C422&ssl=1 768w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 20px 0px; position: relative;" width="625" />Yah,
mau bagaimana lagi, dimaklumi saja, memang begitulah asyiknya
Indonesia. Yang paling utama adalah maksud dan niat. Perkara
penerapannya salah besar, itu urusan belakangan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi,
kalau suatu saat, sampeyan ketemu orang pakai kaos bertuliskan "I Love
Dead to You" atau "NKRI The Death Price", jangan disindir, cukup
disenyumi saja.</div>
<div>
*Eh, tulisan ini termasuk menyindir nggak sih?</div>
<div>
<img alt="turn back" class="alignnone size-full wp-image-21707" height="640" sizes="(max-width: 916px) 100vw, 916px" src="https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/170927-kilas-infografik.jpg?resize=916%2C1628&ssl=1" srcset="https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/170927-kilas-infografik.jpg?w=916&ssl=1 916w, https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/170927-kilas-infografik.jpg?resize=169%2C300&ssl=1 169w, https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/170927-kilas-infografik.jpg?resize=768%2C1365&ssl=1 768w, https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads/2017/09/170927-kilas-infografik.jpg?resize=576%2C1024&ssl=1 576w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; padding: 20px 0px; position: relative;" width="360" /></div>
<div>
Dishare dari<a href="https://mojok.co/redaksi-mojok/corak/kilas/dari-stop-humanity-sampai-turn-back-quran/" target="_blank"> Mojok.co</a></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-85528499822393586742017-09-28T10:52:00.005+07:002017-09-29T07:08:19.140+07:00Kaos Turn Back Allah Laris, Sok Islami Boleh, tapi Harus Cerdas<table cellpadding="3" class="btrcontent" style="-moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; background-color: white; border-radius: 4px; border: 1px solid #adadad; font: 13px Helvetica, sans-serif; margin-bottom: 6px; padding: 8px;"><tbody>
<tr><td><div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiui_qTWyrOmKvCEZllHvmXSL4AEscu8L_e5urnlC0qevQD8UvxEQgcVOZX_3yruowXJCDcwuBad244oJb9CJaVMDnHdirNBfemZRe9tAUy2d8eEKg_keeI6wh8kJUsBtNchW-imD3VRREx/s1600/TBC+2.jpg"><img border="0" data-original-height="309" data-original-width="650" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiui_qTWyrOmKvCEZllHvmXSL4AEscu8L_e5urnlC0qevQD8UvxEQgcVOZX_3yruowXJCDcwuBad244oJb9CJaVMDnHdirNBfemZRe9tAUy2d8eEKg_keeI6wh8kJUsBtNchW-imD3VRREx/s320/TBC+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
MusliModerat.net - Heboh
kasus acara bertajuk "Turn Back Quran" yang diselenggarakan oleh SMK
Negeri 6 Bandung pada akhir Maret 2017 lalu sebetulnya sangat menarik
kalau mau dicermati. Setelah kasus ini viral mereka sudah mengungkapkan
permintaan maaf dan pernyataan menyadari kesalahan. Salah satunya sang
Ketua Panitia, Irfan Nugraha.<br /><blockquote>
<div>
"Waktu
acara itu, saya memang belum tahu artinya. Saran judul itu dari teman
saya. Nah, kalau masalah itu, saya kira Turn Back Quran itu artinya
kembali kepada Alquran,"</div>
<div>
"Selaku panitia,
mungkin karena keteledoran saya ya, saya meminta maaf yang
sebesar-besarnya. Mungkin karena kekeliruan saya ini jadi menimbulkan
kesalah pahaman,"</div>
</blockquote>
<div>
Sang Kepala Sekolah, Ramdan, juga mengakui hal yang sama.</div>
<blockquote>
<div>
"Kalau
siswa mau mengadakan kegiatan, alurnya konfirmasi dulu ke pembina.
Terus dari situ ke (bagian) kesiswaan. Dari kesiswaan pasti diajukan ke
kepala sekolah. Cuma waktu itu saya memang tidak melihat poster dari
acara tersebut, saya hanya membaca substansinya saja,"</div>
<div>
"Keterangan
acaranya itu untuk mengajak teman-teman yang lain kembali mencintai
Alquran. Itu kan tujuannya baik, benar, jadi ya saya setuju,"</div>
<div>
Iya langsung saya konfirmasi, karena ini masalah yang berhubungan dengan agama, jadi enggak bisa di nanti-nanti. Kita bakal <i>block</i> semua
postingan tentang acara tersebut. Intinya saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya di media sosial
yang membaca tulisan itu. Ini hanya kesalah pahaman pengertian makna
saja,"</div>
</blockquote>
<div>
Buat saya itu bukan
sekedar kesalahpahaman pengertian makna. Tapi menunjukkan rendahnya
budaya literasi dan kecenderungan generasi muda (dan yang tua juga)
untuk asal menyerap dan mengkopi apa yang sedang trend tanpa mencari
tahu seluk beluk sebenarnya. Ditambah lagi tentu berarti ada kecerobohan
dan sikap cuek dari pendidik maupun siswa lain di sekolah tersebut. Kok
bisa?</div>
<ol>
<li>Jika budaya literasi sudah bagus
anak-anak ini pasti akan mencari tahu dulu apa makna turn back. Bukan
mengartikannya sendiri. Kemampuan berbahasa Inggris yang buruk
sebetulnya pun tidak bisa dijadikan alasan karena sekarang google sudah
menyediakan akses untuk kita banyak mencari tahu.</li>
<li>Mereka hanya mengikuti apa yang sedang <i>in</i>. Sejak penangkapan teroris dan kaos <i>turn back crime</i> menjadi hits frase turn back memang terdengar sangat <i>ear catching</i>. Sehingga hanya dipandang "<i>wah asyik nih kayaknya pakai kata-kata ini</i>"
maka mereka serta merta menggunakannya. Tidak ada upaya mencari tahu
lebih dulu. Kemana generasi muda yang seharusnya kritis dan haus
pengetahuan?</li>
<li>Mengapa bisa dibilang ceroboh dan
apatis? Sepengalaman saya mengurus acara yang namanya membuat judul
acara, poster, spanduk, proposal, dll itu ada prosedur supervisinya.
Sebelum naik cetak akan dicek satu-satu termasuk mungkin ada penulisan
yang salah, kata yang kurang tepat, desain yang kurang menarik, kontak
yang tak tercantumkan, dll. Kok bisa lolos? Dan saat acara apakah guru
Bahasa Inggris tidak merasa janggal? Atau guru-guru dan siswa lainnya?
Kan aneh sekali rasanya.</li>
</ol>
<div>
Dan konyolnya ternyata tak hanya acara ini saja yang sudah salah kaprah dalam memaknai kata "<i>turn back</i>".
Di ranah online shop dan akun-akun media sosial yang gemar mengunggah
status provokatif juga banyak yang berjualan atau mengupload foto
bertuliskan turn back Quran, Turn Back Sunnah maupun turn back Allah.
Ya begini kalau bodoh tapi sok pinter dan sok agamis. Lupa mungkin kalau
wahyu yang pertama turun itu bunyinya "Iqra" alias bacalah. Suatu
tuntunan dari Allah SWT bahwa umat Nabi Muhammad harusnya banyak membaca
(tidak hanya Quran tentunya).</div>
<div>
Dari sini
saya juga jadi paham pantas saja masyarakat kita itu gampang
diprovokasi. Bagaimana tidak? Mereka hanya mengikuti apa yang ramai
dibicarakan, percaya mentah-mentah dengan pemahamannya yang kadang
dangkal, tidak mau belajar, dan malas mencari tahu serta susah jika
diberitahu yang benar. Bisa jadi juga mereka yang kini teriak-teriak
komunis dan PKI bangkit itu sebetulnya juga nggak tahu komunis itu apa.</div>
<div>
<i>Makanya to kalau Bahasa Inggris acakadut nggak usah sok keminggris…</i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<i>Dishare dari <a href="https://seword.com/pendidikan/turn-back-quran-maunya-keren-lah-kok-malah-zonk/" target="_blank">Seword</a></i></div>
<div>
<img alt="" class="aligncenter wp-image-176184 size-full no-display appear" data-attachment-id="176184" data-comments-opened="1" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="DKs6CuQX0AACgEk" data-large-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1-714x1024.jpg" data-medium-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1-209x300.jpg" data-orig-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1.jpg" data-orig-size="837,1200" data-permalink="https://seword.com/pendidikan/turn-back-quran-maunya-keren-lah-kok-malah-zonk/attachment/dks6cuqx0aacgek-2/" height="640" sizes="(max-width: 837px) 100vw, 837px" src="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1.jpg" srcset="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1.jpg 837w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1-209x300.jpg 209w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1-714x1024.jpg 714w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKs6CuQX0AACgEk-1-209x300@2x.jpg 418w" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 100%; opacity: 1; padding: 0px; transition: all 0.4s ease-in-out; vertical-align: baseline; will-change: opacity;" width="446" /><img alt="" class="aligncenter wp-image-176185 size-full no-display appear" data-attachment-id="176185" data-comments-opened="1" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="DKvmac5U8AA6dkT" data-large-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT-576x1024.jpg" data-medium-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT-169x300.jpg" data-orig-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT.jpg" data-orig-size="675,1200" data-permalink="https://seword.com/pendidikan/turn-back-quran-maunya-keren-lah-kok-malah-zonk/attachment/dkvmac5u8aa6dkt/" height="640" sizes="(max-width: 675px) 100vw, 675px" src="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT.jpg" srcset="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT.jpg 675w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT-169x300.jpg 169w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT-576x1024.jpg 576w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKvmac5U8AA6dkT-169x300@2x.jpg 338w" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 100%; opacity: 1; padding: 0px; transition: all 0.4s ease-in-out; vertical-align: baseline; will-change: opacity;" width="359" /></div>
<div>
<ins data-ad-client="ca-pub-9468071090686511" data-ad-slot="8027178782" data-adsbygoogle-status="done"><ins><ins></ins></ins></ins></div>
<div>
<img alt="" class="aligncenter wp-image-176137 size-full no-display appear" data-attachment-id="176137" data-comments-opened="1" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"}" data-image-title="DKpNfBOVoAA9rv0" data-large-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0.jpg" data-medium-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0-300x169.jpg" data-orig-file="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0.jpg" data-orig-size="720,405" data-permalink="https://seword.com/pendidikan/turn-back-quran-maunya-keren-lah-kok-malah-zonk/attachment/dkpnfbovoaa9rv0/" height="225" sizes="(max-width: 720px) 100vw, 720px" src="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0.jpg" srcset="https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0.jpg 720w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0-300x169.jpg 300w, https://seword.com/wp-content/uploads/2017/09/DKpNfBOVoAA9rv0-300x169@2x.jpg 600w" style="border: 0px none; display: block; height: auto; margin: 5px auto; max-width: 100%; opacity: 1; padding: 0px; transition: all 0.4s ease-in-out 0s; vertical-align: baseline;" width="400" /><br />
<br />
<br />
<br />
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-50745560216651260072017-09-28T10:52:00.003+07:002017-09-29T07:04:55.991+07:00Ketua MUI Minta Demo 299 tak Digelar, Hayoo Mau Ikuti Fatwa Ulama atau ikuti Siapa?<br /><div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRsCfbnJCrdOTCFdAkyakWwf5-SRbTMJbJ-dRjaDi0Suw7ufFj1u8LI2pc17l-5uocV8kZdxnYml6yz9HfOViyEhf_-gBTLXUdyX5zNbSo-YcjC2PewdyF4iMDhfQiKS3LJBS1mT3-dILf/s1600/kh+maruf.jpg"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRsCfbnJCrdOTCFdAkyakWwf5-SRbTMJbJ-dRjaDi0Suw7ufFj1u8LI2pc17l-5uocV8kZdxnYml6yz9HfOViyEhf_-gBTLXUdyX5zNbSo-YcjC2PewdyF4iMDhfQiKS3LJBS1mT3-dILf/s320/kh+maruf.jpg" width="320" /></a></div>
MusliModerat.net
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) KH Maruf Amin meminta
sejumlah elemen masyarakat tidak menggelar aksi Demo 299 yang mengusung
tema menolak PKI dan Peraturan Perundangan-Undangan (Perppu) tentang
Organisasi Masyarakat (Ormas). "Sebenarnya (demo) itu tidak perlu lagi,"
kata Kiai Amin di Jakarta, Rabu (27/9).<br /><br />Kiai
Amin mengatakan seharusnya masyarakat mempercayakan kepada mekanisme
yang telah berjalan terkait dengan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Ormas itu. Terkait tuntutan penolakan terhadap keberadaan PKI, Kiai Amin
menuturkan pengikut paham komunis itu sudah tidak muncul di Indonesia.<br /><br />Jika
ditemukan orang yang terlibat PKI, Kiai Amin meminta masyarakat
melaporkan hal itu kepada aparat kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
"Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama mengantisipasi agar paham
itu tidak hidup kembali," tutur Kiai Amin.<br /><br />Kiai
Amin mengimbau elemen masyarakat yang tidak puas dengan Perppu Ormas
bisa menempuh proses hukum yang berlaku dengan cara menguji materi ke
Mahkamah Konstitusi (MK).<br /><br />Hayoo, mau ikuti kata Ulama apa ikuti siapa? mau dengarkan fatwa Ketua Umum MUI atau tidak?<br />Jangan
pakai fatwa MUI pasa ada kepentingan yang menguntungkan saja, jangan
Demo Bela Ulama pas Menguntungkan Tokohnya saja, kalau tak dengarkan
Ulama berarti menistakan Ulama.[mm]</div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-91553208095233413852017-09-28T10:52:00.001+07:002017-09-29T07:02:51.482+07:00Aksi Demo 299 Sarat Politik, Mahasiswa Harus Cerdas dan Tidak Turun ke Jalan<br />
<br /><div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg2rGb3wUUtpG1C92Gckk6gouOH648VI7Cati7zNU-IVeaKNkp4Jk579VbipqSUGTeRXtMIwx5Y2wpodsa8q6c2kbfKTBIMEQnlH9tOP4qbRzq4h29dD1ybMoaQBveVEQuUZ_3-fhUdRSW/s1600/Aksi-229.jpg"><img border="0" data-original-height="470" data-original-width="696" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg2rGb3wUUtpG1C92Gckk6gouOH648VI7Cati7zNU-IVeaKNkp4Jk579VbipqSUGTeRXtMIwx5Y2wpodsa8q6c2kbfKTBIMEQnlH9tOP4qbRzq4h29dD1ybMoaQBveVEQuUZ_3-fhUdRSW/s320/Aksi-229.jpg" width="320" /></a></div>
MusliModerat.net - Wacana
aksi 299 yang akan digelar oleh alumni Aksi 212 di depan Gedung DPR
pada Jumat (29/9) mendapat beragam tanggapan dari banyak pihak. Aksi itu
disinyalir sarat dengan kepentingan politik pihak tertentu.<br /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />Atas
isu itu, mahasiswa diminta untuk tidak terpengaruh dan terlibat dalam
aksi seperti demikian. Presidium Gerakan Mahasiswa Indonesia (GEMA
Indonesia) Yusuf Aryadi menuturkan, biasanya dalam aksi-aksi seperti ini
mahasiswa kerap dijadikan tameng supaya untuk turun ke jalan.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />Menurut
Yusuf, aksi 299 itu digagas oleh oleh Presidium Alumni 212 dan eks
anggota Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HT). Aksi itu sangat jelas sarat
kepentingan politik dan tujuannya menolak Peraturan Presiden Pengganti
Undang-undang (Perppu) Nomor 2/ 2017 tentang Ormas. Pasalnya aksi
tersebut sarat dengan muatan politis.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />"Teman-teman
mahasiswa dan masyarakat jangan terpengaruh, apalagi terprovokasi
dengan seruan aksi 299 itu. Terlihat ada kepentingan yang menunggangi
gerakannya," ujar Yusuf Aryadi kepada wartawan di Jakarta, Selasa
(26/9).<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />Lebih
jauh dikatakan Yusuf, daripada ikut berdemonstrasi yang sarat
kepentingan politis, mahasiswa lebih baik ikut kemajuan Indonesia
menjadi negara maju, kuat dan aman.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />Yusuf
juga menegaskan komitmennya menjadi mengawal Pancasila dan UUD 45
sebagai dasar berbangsa dan negara guna menyatukan masyarakat yang
majemuk.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />"Daripada
aksi mending kita kawal negara kita agar bisa maju, kuat dan aman dari
pada selalu membuat kegaduhan, malah bisa bubar negara ini" katanya.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />Mahasiswa
Universitas Muhamadiyah Prof, Hamka (Uhamka) itu menilai,
dikeluarkannya Perppu no 2/2017 pengganti UU nomor 17/2013 tentang
mengenai Ormas, merupakan salah satu cara untuk merawat Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dari ormas atau kelompok yang melenceng dari
tujuan berbangsa dan negara.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />"Seharusnya
dengan dikeluarkannya Perppu No 2/2017 tentang Ormas harus disikapi
dengan arif dan bijaksana, apalagi ini demi tujuan berbangsa dan
negara," tuturnya.<br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box;" />(iil/JPC)</div>
<div style="color: #494949; font-family: "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
</div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-19832007328049159922017-09-28T09:52:00.009+07:002017-09-29T02:33:29.544+07:00Melawan Lupa, Para Kiai NU lah yang Menumpas Gerakan Makar DI/TII<br /><div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-aifM8lOc9awEq6WrlH3-aQRKO3q8qot7YdDnTcbSVgM36GP3H8CpaDKjHgnZblSO6hHICtS_NC_CYfxsc5mbw_ERbjql_Ma8MnVC-fVv4TKxP_mB675Alhd6YLeS-1kc_1BGnRkWHZmx/s1600/ditii.jpg"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-aifM8lOc9awEq6WrlH3-aQRKO3q8qot7YdDnTcbSVgM36GP3H8CpaDKjHgnZblSO6hHICtS_NC_CYfxsc5mbw_ERbjql_Ma8MnVC-fVv4TKxP_mB675Alhd6YLeS-1kc_1BGnRkWHZmx/s400/ditii.jpg" width="400" /></a></div>
MusliModerat.net - Sejarah
mencatat, ada sejumlah kelompok yang tidak menyetujui berdirinya Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pasca resmi dideklarasikan pada 17
Agustus 1945. Gerakan subversif mereka lakukan, makar dan kudeta
terhadap pemerintahan RI yang didukung mayoritas rakyat Indonesia
menjadi tujuan.<br /><div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kelompok-kelompok
tersebut adalah Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) prakarsa
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Partai Komunis Indonesia (PKI) yang
saat itu digerakkan oleh Dipo Nusantara Aidit, Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI) yang didirikan oleh Letkol Achmad Husein,
Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) yang dimotori oleh Lektol Venjte
Sumual, Kolonel D.J. Somba, dan Mayor Eddy Gagola.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Sekilas dilihat, upaya bughot (memberontak)
sebagian besar dimotori oleh tentara yang sudah merasa tidak sejalan
dengan visi pemerintahan yang ada dengan kecenderungan politik
kekuasaaan yang tinggi. Di beberapa literatur sejarah menyebutkan,
proklamasi kemerdekaan RI dibarengi gerakan hijrah pasukan, baik dari
tentara nasional, Hizbullah dan Sabilillah dari kawasan jajahan Belanda
ke kawasan RI.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Gerakan
pembersihan dalam bentuk hijrah tersebut menyisakan beberapa tentara.
Sisa-sisa laskar tentara tersebut selanjutnya diorganisir secara
perorangan, misal di Jawa Barat oleh Kartosoewirjo untuk melakukan
perlawanan terakhir.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Dijelaskan oleh Abdul Mun'im DZ dalam Runtuhnya Gerakan Subversif di Indonesia (2014), sejumlah tentara yang tertinggal di Jawa Barat tersebut diorganisir kemudian dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII). </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Setelah
itu mereka merancang Negara Islam Indonesia (NII) yang kemudian pada 10
Februari 1948 dan pada 25 Agustus 1948 dikeluarkan maklumat Pemerintah
Islam Indonesia yang menandai berdirinya Negara Islam menggantikan
Republik Indonesia yang dianggap kafir dan komunis. </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kondisi
keamanan nasional seketika kacau apalagi PKI merespon DI/TII yang
menganggap bahwa Indonesia merupakan negara komunis dengan menggelorakan
perlawanan dengan mengadakan pemberontakan di Madiun pada 18 September
1948. Jika DI/TII ingin mendirikan Negara Islam, PKI berupaya menegakkan
Negara Soviet Indonesia.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Penghianatan
yang dilakukan oleh DI/TII dan PKI ini mendorong NU sebagai
satu-satunya organisasi yang loyal terhadap NKRI untuk segera mengangkat
Soekarno sebagai waliyyul amri yang sah sehingga diharapkan bisa menyingkirkan semua yang memberontak dan memusuhi negara.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Sikap
NU dan pesantren yan tegas terhadap aksi pemberontakan menyebabkan
mereka dimusuhi oleh DI/TII. Beberapa perangkat dakwah NU menjadi
sasaran teror. Pesantren, masjid, madrasah NU dibakar, bahkan beberapa
kiai diculik dan harta benda dirampas dengan tidak berperikemanusiaan.
Bahkan salah satu kiai NU, KH Idham Chalid menjadi sasaran pembunuhan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Pembentukan KPK</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Terhadap
gerakan-gerakan subversif ini, para kiai tidak tinggal diam begitu
saja. Mereka tidak mau bangsa dan negara yang telah dibangun atas dasar
konsensus (kesepakatan) kebangsaan menjadi hancur hanya karena
kepentingan kelompok tertentu yang a historis. Aksi
gerombolan DI/TII bukannya menguntungkan umat Islam tetapi malah
menimbulkan malah petaka bagi Muslim itu sendiri. Tidak sedikit umat
Islam yang menjadi korban kekejaman DI/TII.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Gerakan
DI/TII yang sudah melampui batas kemanusiaan dan konsensus bersama
negara berdasarkan Pancasila membutuhkan pemikiran, bantuan, dan
partisipasi aktif dari para kiai. Dalam memoarnya (2008), KH Idham
Chalid yang saat itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri II dan
Kepala Badan Keamanan membentuk badan yang diberi nama Kiai-kiai
Pembantu Keamanan (KPK).</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kiai
di dalam badan disebut KPK ini utamanya untuk merespon anggapan DI/TII
yang menganggap bahwa negara ini adalah Republik Indonesia Kafir (RIK).
Namun, sejumlah laskar yang memang lahir dari rahim NU seperti Hizbullah
dan Sabilillah turut membantu mengantisipasi pemberontakan DI/TII
maupun yang dilakukan oleh PKI kala itu.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
KPK
terdiri dari sejumlah kiai dari beberapa provinsi yang di daerahnya ada
gerombolan DI/TII. KH Idham Chalid menunjuk KH Muslich sebagai Ketua
KPK. Umumnya, setiap provinsi hanya menunjuk satu orang kiai dalam
mengkoordinir gerakan KPK. Kecuali provinsi yang sudah pada kondisi
gawat seperti Jawa Barat. Di tanah Priangan ini, diangkat dua orang
kiai.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Anggota
KPK di Jawa Barat adalah KH Dimyati (Ciparai) dan Moh. Marsid. Untuk
Jawa Tengah dipimpin oleh KH Malik, kiai terkemuka asal Demak. Di Jawa
Timur ada KH Raden As'ad Syamsul Arifin Situbondo.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Adapun
di Kalimantan KPK dimotori oleh KH Ahmad Sanusi, Lampung digerakkan
oleh KH Zahri, Sumatera Selatan dipimpin oleh ulama terkemuka di Sumsel
dan Rais Syuriyah NU Bengkulu KH Jusuf Umar, Sumatera Tengah KH Kahar
Ma'ruf, Sumatera Utara dan Aceh Tengku Mohammad Ali Panglima Pulen
(pernah menjadi Ketua PWNU Aceh dan Anggota MPRS, dan di Sulawesi KH
Abdullah Joesoef.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Dari
badan yang dibentuk oleh KH Idham Chalis tersebut, semua kiai sepakat
bahwa DI/TII adalah kelompok pemberontak yang mengganggu keamanan bangsa
dan negara secara nasional sehingga perlu dilawan. Apalagi mereka sudah
terbukti memakan korban manusia yang tidak sedikit.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
Para
kiai di dalam KPK menyatakan, penilaian dan anggapan DI/TII yang
menyebut Indonesia sebagai Republik Indonesia Kafir (RIK) tidaklah
benar. Karena berdasarkan konsensus bersama, seluruh warga negara bebas
menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Sebab itu sebagai
negara kesatuan, tidak sepatutnya seorang atau kelompok menginginkan
bentuk negara lain yang tidak sesuai dengan kemajemukan bangsa
Indonesia. (Fathoni Ahmad)<br />
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-52998190923888954112017-09-28T09:52:00.007+07:002017-09-29T02:31:56.901+07:00Geram dengan Maraknya Intoleransi, Para Pemuka Agama Sampaikan Deklarasi di PBNU<br /><div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAWWGx8WfwUQqF5b-FXHPhwhlWmjaWkwDILNRRKj2JNSDhSZNiPWN-qeoXQEkuoXRCXgPPeTPj9um6kZ_ooPlzSNbqI0zcSc-kZfefedLr-R2vDazBSiLPwZzXnSznrtVW_BBgmiHeeVtB/s1600/deklarasi.jpg"><img border="0" data-original-height="595" data-original-width="1024" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAWWGx8WfwUQqF5b-FXHPhwhlWmjaWkwDILNRRKj2JNSDhSZNiPWN-qeoXQEkuoXRCXgPPeTPj9um6kZ_ooPlzSNbqI0zcSc-kZfefedLr-R2vDazBSiLPwZzXnSznrtVW_BBgmiHeeVtB/s400/deklarasi.jpg" width="400" /></a></div>
MusliModerat.net - Para
pemuka lintas agama yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan
Konghucu mengadakan mengadakan Sarasehan Lintas Agama bertema "Merawat
Kebhinekaan Menumbuh kembangkan Toleransi Antarumat Beragama dan Menolak
Gerakan Intoleran" di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (27/9).<br /><div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Setelah
dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, para pemuka agama
menyampaikan kesepakatan bersama. Kesepakatan itu dibacakan Mustholihin
Madjid. Berikut ini isinya:</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<blockquote>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat berkomitmen untuk konsisten
menjunjung toleransi antarumat agama dan senantiasa saling menghormati.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami umat beragama di Indonesia, sepakat menjaga Pancasila sebagai ideologi negara serta mengamalkan dalam keteladanan sikap.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) sebagai bentuk final untuk bangsa dengan nilai-nilai kebinekaan
sebagai acuan berbangsa dan bernegara.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat membangun ekonomi bersama untuk
kesejahteraan umat menuju kemaslahatan warga yang makmur dan beradab.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat menjaga keseimbangan, menolak sikap
intoleran menghilangkan kesenjangan sosial demi kemaslahatan berbangsa.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Jakarta, 27 September 2017</div>
</blockquote>
(Abdullah Alawi<a href="http://www.nu.or.id/post/read/81617/geram-dengan-intoleransi-para-pemuka-agama-sampaikan-deklarasi-di-pbnu-" target="_blank">/NU Online)</a>Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-2932329127652141282017-09-28T09:52:00.005+07:002017-09-29T02:13:38.205+07:00Tidak Hanya akan, Delegasi NU Serahkan Langsung Bantuan untuk Rohingya<br /><br />
<br /><div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOJCIiiXz62qpYltaVEmnk-a4QUt1ZJWlh1mxdD2FOaCg-DsV3EYLT5M08SMWzKslxGscWQAdREakvl1AJ7LCu-SdxFXVovEPNNHUE7EUHUCEiPAoQvuy44ZE4VyHkPkGwlEhts95NDUHR/s1600/lazisnu+rohingya.jpg"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOJCIiiXz62qpYltaVEmnk-a4QUt1ZJWlh1mxdD2FOaCg-DsV3EYLT5M08SMWzKslxGscWQAdREakvl1AJ7LCu-SdxFXVovEPNNHUE7EUHUCEiPAoQvuy44ZE4VyHkPkGwlEhts95NDUHR/s400/lazisnu+rohingya.jpg" width="400" /></a></div>
MusliModerat.net - Setelah
sehari sebelumnya melakukan observasi dan asesmen, Tim Nahdlatul Ulama
(NU) untuk Rohingya menyalurkan bantuan kepada pengungsi Rohingya di
daerah Balukali Cox's Bazar hari ini, Rabu (27/9).<br /><div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Koordinator Tim NU untuk Rohingya, Muhammad Wahib mengatakan, bantuan yang diberikan berupa makanan untuk para pengungsi.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Ada beras, minyak goreng, kacang-kacangan, gula, garam, dan peralatan masak," kata Wahib.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Wahib
menyebutkan, makanan merupakan jenis bantuan yang sangat diperlukan
oleh para pengungsi saat ini karena mereka tidak memiliki apa-apa dan
tidak bekerja.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Mereka hanya mengandalkan bantuan dari luar untuk bertahan hidup," lanjutnya.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Ke depan, imbuh Wahib, bantuan-bantuan yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang juga akan diberikan kepada mereka.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Seperti
Kesehatan, WASH (water, sanitation and hygine), shelter, pendidikan dan
lainnya," ucap lulusan Pesantren Assidiqiyyah itu.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
Penyaluran
bantuan ini merupakan awal. Besok dan beberapa hati kedepan Tim NU juga
akan melakukan pendistribusian bantuan lagi di areal kamp pengungsian
yang lainnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi/<a href="http://www.nu.or.id/post/read/81616/delegasi-nu-serahkan-langsung-bantuan-untuk-rohingya" target="_blank">NU Online</a>)Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-50847662510767367682017-09-28T09:52:00.003+07:002017-09-28T22:17:34.675+07:00PBNU Ajak Tokoh Agama Tak Terprovokasi ‘Gorengan’ Tahun Politik<br />
<br /><div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0-8BMdAW0qkKxADEdK-Oc67D5kHFS1XPGqqajech2rb2qb5OSLhCpw1YzkhA2Y15pvdJSfPGCVDJkD543oH0I0N12RUUvNUEY5qVMOQXR3DrDZ6Znx3mH8nkZDsdtwbR6_Qxtb-O-tff/s1600/kh+said4.jpg"><img border="0" data-original-height="498" data-original-width="800" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0-8BMdAW0qkKxADEdK-Oc67D5kHFS1XPGqqajech2rb2qb5OSLhCpw1YzkhA2Y15pvdJSfPGCVDJkD543oH0I0N12RUUvNUEY5qVMOQXR3DrDZ6Znx3mH8nkZDsdtwbR6_Qxtb-O-tff/s640/kh+said4.jpg" width="640" /></a></div>
MusliModerat.net - Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengimabau pemuka agama di Indonesia untuk
tidak terprovokasi isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Menjelang
tahun politik, Pilkada serentak tahun 2018 dan pemilu presiden 2019,
pihak-pihak tertentu telah memulai menggoreng isu untuk kepentingan
politik mereka. <br /><div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Tahun
depan, ada tahun politik, pilkada dimana-mana, 2019 pilpres,
goreng-gorengan sangat panas. Dari sekarang sadar ya, jangan sekali
terprovokasi," pintanya pada Sarasehan Lintas Agama bertema "Merawat
Kebhinekaan Menumbuh kembangkan Toleransi Antarumat Beragama dan Menolak
Gerakan Intoleran" di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (27/9). </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Ia
meminta kepada pemuka agama Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu,
membiarkan proses politik berjalan sebagaimana mestinya, tapi jangan
turut serta "menggoreng" dan terprovokasi isu politik yang kadang
berbau SARA. </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Sekali
lagi, kita waspada menjelang tahun politik, pasti suasan akan panas,"
tegas kiai yang pernah nyantri di Kempek, Lirboyo, dan Krapyak, serta 13
tahun di Arab Saudi itu. </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Menurut
Kiai Said, saat ini Islam mengalami citra buruk yaitu dengan sebutan
teroris. Padahal itu berawal dari perilaku segelintir orang. Sementara
kalangan non-Muslim juga dituduh kafir oleh mereka. </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Yang
sana sebut Islam teroris, yang sini sebut sana kafir. Sekali lagi, mari
kita baiat, berjanji di sini, untuk tidak terprovokasi, situasi politik
apa pun," lanjutnya. </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Ia
menambahkan, pada masa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hidup, menurut
dia, sepertinya masalah-masalah intoleranasi waktu itu sudah selesai.
Para pemuka agama begitu sering bertemu, bertukar pikiran, dan membuat
kesepakatan bersama. Sangat dekat sekali antara Islam dengan Hindu,
Buddha, Katolik, Kristen dan Konghuchu. </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Eh, ternyata sekarang, akhir-kahir ini terasa sekali ada ancaman ada intoleransi yang masif," pungkasnya. </div>
<blockquote>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" />Pada ksempatan itu, para pemuka agama menyampaikan deklarasi. Berikut isinya: </div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat berkomitmen untuk konsisten
menjunjung toleransi antarumat agama dan senantiasa saling menghormati.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami umat beragama di Indonesia, sepakat menjaga Pancasila sebagai ideologi negara serta mengamalkan dalam keteladanan sikap.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) sebagai bentuk final untuk bangsa dengan nilai-nilai kebinekaan
sebagai acuan berbangsa dan bernegara.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat membangun ekonomi bersama untuk
kesejahteraan umat menuju kemaslahatan warga yang makmur dan beradab.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kami
umat beragama di Indonesia, sepakat menjaga keseimbangan, menolak sikap
intoleran menghilangkan kesenjangan sosial demi kemaslahatan berbangsa.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Jakarta, 27 September 2017.</div>
</blockquote>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
(Abdullah Alawi/<a href="http://www.nu.or.id/post/read/81623/-pbnu-ajak-tokoh-agama-tak-terprovokasi-gorengan-tahun-politik-" target="_blank">NU Online</a>)<br />
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-44682385861646837852017-09-28T09:52:00.001+07:002017-09-28T21:53:47.952+07:00KH Maruf Amin Minta tak Gelar Demo Bela HTI dan Tolak PKI, Karena Komunis Sudah Mati<br /><br />
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhar0yzTHiVhg7QTDwXGF4NgxkXZJ4p00DMPS_afeOWJPu9Jo0IkSY9j1avKisna6XfgKTPqvo_pySjrw-D5S_H1-gIow3_9_2md2yekWWwOsouT_KVSilga9DRTH9xjReSnInQ22PuSfvT/s1600/kh+maruf+amin2.jpg"><img border="0" data-original-height="411" data-original-width="640" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhar0yzTHiVhg7QTDwXGF4NgxkXZJ4p00DMPS_afeOWJPu9Jo0IkSY9j1avKisna6XfgKTPqvo_pySjrw-D5S_H1-gIow3_9_2md2yekWWwOsouT_KVSilga9DRTH9xjReSnInQ22PuSfvT/s400/kh+maruf+amin2.jpg" width="400" /></a></div>
MusliModerat.net - Ketua
Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Ma'ruf Amin meminta
sejumlah elemen masyarakat untuk tidak menggelar aksi "299" yang
mengusung tema menolak PKI dan Peraturan Pengganti Undang-Undang
(Perppu) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).<br /><div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Sebenarnya (demo) itu tidak perlu lagi," kata Kiai Ma'ruf di Jakarta, Rabu (27/9).</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Rais
Aam PBNU ini mengatakan, seharusnya masyarakat mempercayakan kepada
mekanisme yang telah berjalan terkait dengan Perppu Nomor 2 Tahun 2017
tentang Ormas itu.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Terkait tuntutan penolakan terhadap keberadaan PKI, Amin menuturkan pengikut paham komunis itu sudah tidak muncul di Indonesia.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Jika
ditemukan orang yang terlibat PKI, Kiai Ma'ruf meminta masyarakat
melaporkan hal itu kepada aparat kepolisian untuk diproses lebih lanjut.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
"Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama mengantisipasi agar paham itu tidak hidup kembali," tuturnya.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Dia
mengimbau elemen masyarakat yang tidak puas dengan Perppu Ormas bisa
menempuh proses hukum yang berlaku dengan cara menguji materi ke
Mahkamah Konstitusi (MK).</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Sebelumnya,
Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi dengan TNI dan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta guna mengamankan aksi "299" menuntut Tolak Perppu
Ormas dan keberadaan PKI pada Jumat (29/9) besok.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono
menyebutkan massa aksi 299 akan mengerahkan sekitar 15.000 orang yang
dipusatkan di Gedung DPR RI.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
<div>
Argo menambahkan Polda Metro Jaya bersama pihak terkait akan mengerahkan sekitar 18.000 personil guna mengamankan aksi tersebut.</div>
<div>
<br style="box-sizing: border-box;" /></div>
Argo mengimbau peserta aksi menjaga keamanan dan ketertiban umum saat menyampaikan pendapat di muka umum. (Antara/Fathoni/<a href="http://www.nu.or.id/post/read/81630/kh-maruf-amin-minta-masyarakat-tidak-menggelar-aksi-299" target="_blank">NU Onine</a>)Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-51159925605519388852017-09-20T02:30:00.000+07:002017-09-20T02:30:12.716+07:00Masih perlu digali bukti atas tragedi G30S/PKI hingga terbitnya Supersemar<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 6px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Karena G30S/PKI dan Supersemar adalah salah satu dari sekian sejarah Indonesia yang masih gelap.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Adakah rezim yang diuntungkan ??<br /><span class="_5mfr _47e3" style="font-family: inherit; line-height: 0; margin: 0px 1px; vertical-align: middle;"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f4/1/16/1f60f.png" style="border: 0px; vertical-align: -3px;" width="16" /><span class="_7oe" style="display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 0px; width: 0px;">😏</span></span><span class="_5mfr _47e3" style="font-family: inherit; line-height: 0; margin: 0px 1px; vertical-align: middle;"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f4/1/16/1f60f.png" style="border: 0px; vertical-align: -3px;" width="16" /><span class="_7oe" style="display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 0px; width: 0px;">😏</span></span><span class="_5mfr _47e3" style="font-family: inherit; line-height: 0; margin: 0px 1px; vertical-align: middle;"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f4/1/16/1f60f.png" style="border: 0px; vertical-align: -3px;" width="16" /><span class="_7oe" style="display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 0px; width: 0px;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijTbJ73HUQ9khsv3ptRCrCpTm4umTZa45BRR5_qBKCvKnbhUDH-3QTc0x-gZIjSf7IBbgWwbslQuBkAGpAe11jDEgeVqL9RnTk575BiqCPIsn3GphkGZak4mj41axsx4lItbQ4G_ZtCA/s1600/Masih+perlu+digali+bukti+atas+tragedi+G30S+PKI+hingga+terbitnya+Supersemar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="482" data-original-width="720" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijTbJ73HUQ9khsv3ptRCrCpTm4umTZa45BRR5_qBKCvKnbhUDH-3QTc0x-gZIjSf7IBbgWwbslQuBkAGpAe11jDEgeVqL9RnTk575BiqCPIsn3GphkGZak4mj41axsx4lItbQ4G_ZtCA/s320/Masih+perlu+digali+bukti+atas+tragedi+G30S+PKI+hingga+terbitnya+Supersemar.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<span class="_5mfr _47e3" style="font-family: inherit; line-height: 0; margin: 0px 1px; vertical-align: middle;"><span class="_7oe" style="display: inline-block; font-family: inherit; font-size: 0px; width: 0px;">😏</span></span></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
=====================================</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
SUPERSEMAR</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh<br />Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966 .</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto , selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban ( Pangkopkamtib ) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Surat Perintah Sebelas Maret ini adalah versi yang dikeluarkan dari Markas Besar Angkatan Darat (AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah. Sebagian kalangan sejarawan Indonesia mengatakan bahwa terdapat berbagai versi Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah supersemar yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno di Istana Bogor.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Keluarnya Supersemar</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Menurut versi resmi, awalnya keluarnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret<br />1966 , Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama " kabinet 100 menteri ". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden' Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar " atau " pasukan tak dikenal " yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Berdasarkan laporan tersebut, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor dengan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara Sidang akhirnya ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor .</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Situasi ini dilaporkan kepada Mayor Jendral<br />Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden menggantikan Soekarno) yang pada saat itu selaku Panglima Angkatan Darat menggantikan Letnan Jendral Ahmad Yani yang gugur akibat peristiwa G-30-S/PKI itu. Mayor Jendral (Mayjend) Soeharto saat itu tidak menghadiri sidang kabinet karena sakit. (Sebagian kalangan menilai ketidakhadiran Soeharto dalam sidang kabinet dianggap sebagai sekenario Soeharto untuk menunggu situasi. Sebab dianggap sebagai sebuah kejanggalan).</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Mayor Jendral Soeharto mengutus tiga orang perwira tinggi (AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor yakni Brigadir Jendral M. Jusuf , Brigadir Jendral Amirmachmud dan Brigadir Jendral Basuki Rahmat . Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari, terjadi pembicaraan antara tiga perwira tinggi AD dengan Presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi dan ketiga perwira tersebut menyatakan bahwa Mayjend Soeharto mampu mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau surat kuasa yang memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil tindakan. Menurut Jendral (purn) M Jusuf, pembicaraan dengan Presiden Soekarno hingga pukul 20.30 malam.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Presiden Soekarno setuju untuk itu dan dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang populer dikenal sebagai Supersemar yang ditujukan kepada Mayjend Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Surat Supersemar tersebut tiba di Jakarta pada tanggal 12 Maret 1966 pukul 01.00 waktu setempat yang dibawa oleh Sekretaris Markas Besar AD Brigjen Budiono. Hal tersebut berdasarkan penuturan Sudharmono, di mana saat itu ia menerima telpon dari Mayjend Sutjipto , Ketua G-5 KOTI, 11 Maret 1966 sekitar pukul 10 malam. Sutjipto meminta agar konsep tentang pembubaran PKI disiapkan dan harus selesai malam itu juga. Permintaan itu atas perintah Pangkopkamtib yang dijabat oleh Mayjend Soeharto. Bahkan Sudharmono sempat berdebat dengan Moerdiono mengenai dasar hukum teks tersebut sampai Supersemar itu tiba.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Menurut penuturan salah satu dari ketiga perwira tinggi AD yang akhirnya menerima surat itu, ketika mereka membaca kembali surat itu dalam perjalanan kembali ke Jakarta, salah seorang perwira tinggi yang kemudian membacanya berkomentar " Lho ini khan perpindahan kekuasaan". Tidak jelas kemudian naskah asli Supersemar karena beberapa tahun kemudian naskah asli surat ini dinyatakan hilang dan tidak jelas hilangnya surat ini oleh siapa dan di mana karena pelaku sejarah peristiwa " lahirnya Supersemar " ini sudah meninggal dunia. Belakangan, keluarga M. Jusuf mengatakan bahwa naskah Supersemar itu ada pada dokumen pribadi M. Jusuf yang disimpan dalam sebuah bank.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Menurut kesaksian salah satu pengawal kepresidenan di Istana Bogor, Letnan Satu (lettu)<br />Sukardjo Wilardjito, ketika pengakuannya ditulis di berbagai media massa setelah Reformasi 1998 yang juga menandakan berakhirnya Orde Baru dan pemerintahan Presiden Soeharto. Dia menyatakan bahwa perwira tinggi yang hadir ke Istana Bogor pada malam hari tanggal 11 Maret 1966 pukul 01.00 dinihari waktu setempat bukan tiga perwira melainkan empat orang perwira yakni ikutnya Brigadir jendral (Brigjen) M. Panggabean . Bahkan pada saat peristiwa Supersemar Brigjen M. Jusuf membawa map berlogo Markas Besar AD berwarna merah jambu serta Brigjen M. Pangabean dan Brigjen Basuki Rahmat menodongkan pistol kearah Presiden Soekarno dan memaksa agar Presiden Soekarno menandatangani surat itu yang menurutnya itulah Surat Perintah Sebelas Maret yang tidak jelas apa isinya. Lettu Sukardjo yang saat itu bertugas mengawal presiden, juga membalas menodongkan pistol ke arah para jenderal namun Presiden Soekarno memerintahkan Soekardjo untuk menurunkan pistolnya dan menyarungkannya. Menurutnya, Presiden kemudian menandatangani surat itu, dan setelah menandatangani, Presiden Soekarno berpesan kalau situasi sudah pulih, mandat itu harus segera dikembalikan. Pertemuan bubar dan ketika keempat perwira tinggi itu kembali ke Jakarta. Presiden Soekarno mengatakan kepada Soekardjo bahwa ia harus keluar dari istana. “ Saya harus keluar dari istana, dan kamu harus hati-hati ,” ujarnya menirukan pesan Presiden Soekarno. Tidak lama kemudian (sekitar berselang 30 menit) Istana Bogor sudah diduduki pasukan dari RPKAD dan Kostrad , Lettu Sukardjo dan rekan-rekan pengawalnya dilucuti kemudian ditangkap dan ditahan di sebuah Rumah Tahanan Militer dan diberhentikan dari dinas militer. Beberapa kalangan meragukan kesaksian Soekardjo Wilardjito itu, bahkan salah satu pelaku sejarah supersemar itu, Jendral (Purn) M. Jusuf, serta Jendral (purn) M Panggabean membantah peristiwa itu.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Menurut Kesaksian A.M. Hanafi dalam bukunya " A.M Hanafi Menggugat Kudeta Soeharto ", seorang mantan duta besar Indonesia di Kuba yang dipecat secara tidak konstitusional oleh Soeharto . Dia membantah kesaksian Letnan Satu Sukardjo Wilardjito yang mengatakan bahwa adanya kehadiran Jendral M. Panggabean ke Istana Bogor bersama tiga jendral lainnya (Amirmachmud, M. Jusuf dan Basuki Rahmat) pada tanggal 11 Maret 1966 dinihari yang menodongkan senjata terhadap Presiden Soekarno. Menurutnya, pada saat itu, Presiden Soekarno menginap di Istana Merdeka , Jakarta untuk keperluan sidang kabinet pada pagi harinya. Demikian pula semua menteri-menteri atau sebagian besar dari menteri sudah menginap diistana untuk menghindari kalau datang baru besoknya, demonstrasi-demonstrasi yang sudah berjubel di Jakarta.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
A.M Hanafi Sendiri hadir pada sidang itu bersama Wakil Perdana Menteri (Waperdam) Chaerul Saleh . Menurut tulisannya dalam bukunya tersebut, ketiga jendral itu tadi mereka inilah yang pergi ke Istana Bogor , menemui Presiden Soekarno yang berangkat kesana terlebih dahulu. Dan menurutnya mereka bertolak dari istana yang sebelumnya, dari istana merdeka Amir Machmud menelepon kepada Komisaris Besar Soemirat, pengawal pribadi Presiden Soekarno di Bogor, minta izin untuk datang ke Bogor. Dan semua itu ada saksinya-saksinya. Ketiga jendral ini rupanya sudah membawa satu teks, yang disebut sekarang Supersemar. Di sanalah Bung Karno, tetapi tidak ditodong, sebab mereka datang baik-baik. Tetapi di luar istana sudah di kelilingi demonstrasi-demonstrasi dan tank -tank ada di luar jalanan istana. Mengingat situasi yang sedemikian rupa, rupanya Bung Karno menandatangani surat itu. Jadi A.M Hanafi menyatakan, sepengetahuan dia, sebab dia tidak hadir di Bogor tetapi berada di Istana Merdeka bersama dengan menteri-menteri lain. Jadi yangdatang ke Istana Bogor tidak ada Jendral Panggabean. Bapak Panggabean, yang pada waktu itu menjabat sebagai Menhankam, tidak hadir.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Tentang pengetik Supersemar. Siapa sebenarnya yang mengetik surat tersebut, masih tidak jelas. Ada beberapa orang yang mengaku mengetik surat itu, antara lain Letkol (Purn) TNI-AD Ali Ebram , saat itu sebagai staf Asisten I Intelijen Resimen Tjakrabirawa.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Kesaksian yang disampaikan kepada sejarawan asing, Ben Anderson , oleh seorang tentara yang pernah bertugas di Istana Bogor. Tentara tersebut mengemukakan bahwa Supersemar diketik di atas surat yang berkop Markas besar Angkatan Darat, bukan di atas kertas berkop kepresidenan. Inilah yang menurut Ben menjadi alasan mengapa Supersemar hilang atau sengaja dihilangkan.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Berbagai usaha pernah dilakukan Arsip Nasional untuk mendapatkan kejelasan mengenai surat ini. Bahkan, Arsip Nasional telah berkali-kali meminta kepada Jendral (Purn) M. Jusuf, yang merupakan saksi terakhir hingga akhir hayatnya 8 September 2004 , agar bersedia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun selalu gagal. Lembaga ini juga sempat meminta bantuan Muladi yang ketika itu menjabat Mensesneg, Jusuf Kalla , dan M. Saelan , bahkan meminta DPR untuk memanggil M. Jusuf. Sampai sekarang, usaha Arsip Nasional itu tidak pernah terwujud. Saksi kunci lainnya, adalah mantan presiden Soeharto. Namun dengan wafatnya mantan Presiden Soeharto pada 27 Januari 2008, membuat sejarah Supersemar semakin sulit untuk diungkap.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Dengan kesimpangsiuran Supersemar itu, kalangan sejarawan dan hukum Indonesia mengatakan bahwa peristiwa G-30-S/PKI dan Supersemar adalah salah satu dari sekian sejarah Indonesia yang masih gelap.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1647232818643185&id=100000694476413 </div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-57720025279920019402017-09-19T23:28:00.003+07:002017-09-19T23:28:52.668+07:00Stop Halusinasi PKI, Ada Bahaya Besar di NKRI<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 6px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Islam gak mengenal dosa turunan.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 6px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Andai memang terbukti orang tua si A adalah aktivis PKI di masa lalu, maka hal tersebut tidak ada hubungannya dengan anak-cucu-keturunan dan keluarga dan familinya. Kecuali memang bisa dibuktikan mereka terlibat. Bila tidak bisa dibuktikan, maka menjadi fitnah yg merupakan pelanggaran ajaran Islam, dosa besar melebihi pembunuhan.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw3ZRCdZbDb3AksAyWPj5NO1-AEVs3lU9Yvze2YdkZzwOwpu735bzDEoScjClfp8FMbnNLLyJsekoSk8kdbXx2TosFuhb7t15aeEC2MjQJIScWde_USykgyp2LJjTOwmKzBhXSLNt2EQ/s1600/Stop+Halusinasi+PKI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="296" data-original-width="497" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw3ZRCdZbDb3AksAyWPj5NO1-AEVs3lU9Yvze2YdkZzwOwpu735bzDEoScjClfp8FMbnNLLyJsekoSk8kdbXx2TosFuhb7t15aeEC2MjQJIScWde_USykgyp2LJjTOwmKzBhXSLNt2EQ/s320/Stop+Halusinasi+PKI.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="text_exposed_show" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="font-family: inherit; margin: 0px 0px 6px;">
Demikian juga pada yg orang tuanya terlibat pemberontakan lain seperti DI/TII, PRRI/Permesta dan sebagainya. Anak, cucu, keturunan, family tidak kebagian dosa turunan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 0px 0px 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Hak, kewajiban, kedudukan hukum mereka yg keturunan PKI, DI/TII, PRRI, dlsb. sama dan tak berbeda dengan semua rakyat dan WNI di NKRI. Lihatlah, yg keturunan DI/TII bisa aktif di partai politik dan menjadi pejabat tinggi & berpengaruh di partai. Juga yg keturunan PRRI malah bisa menjadi capres.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Hal yg sama seharusnya bisa dialami oleh yg ortunya terbukti aktivis PKI. Sayangnya tidak demikian. Yg terjadi justru adalah diskriminasi parah yg jelas melanggar HAM dan bertentangan dengan ajaran Islam yg rahmatan lil alamin.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Saat ini ideologi komunis antara ada dan tiada. Hanya hitungan jari negara2 yg menerapkannya. Yg menonjol hanya komunis di Tiongkok, itupun dalam aktivitas ekonominya justru sangat liberal dan kapitalis.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Yg lebih nyata membahayakan NKRI adalah para teroris berkedok agama, kalangan anti NKRI dan Pancasila yg hendak mendirikan negara agama. Selain itu, para mafia ekonomi, koruptor dan pelaku pemborosan uang rakyat juga tak kalah berbahayanya.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Mari bersatu, fokus dan konsen dalam menghadapi musuh nyata dan yg tampak terang2an tersebut karena dampaknya sudah terjadi, merugikan rakyat & negara sejak masa lalu, merajalela di masa sekarang hingga di masa depan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://web.facebook.com/hashtag/lovenkripancasila?source=feed_text&story_id=1496576037100443" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;"><span class="_58cl _5afz" style="color: #4267b2; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm" style="font-family: inherit;">LoveNKRIPancasila</span></span></a><span> </span><br /><a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://web.facebook.com/hashtag/waspadamakarmafiapemborosan?source=feed_text&story_id=1496576037100443" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;"><span class="_58cl _5afz" style="color: #4267b2; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm" style="font-family: inherit;">WaspadaMakarMafiaPemborosan</span></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
</div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-52797277606226023852017-09-19T23:13:00.000+07:002017-09-19T23:13:13.675+07:00Saracen Dikendalikan Parpol<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Penyidik kepolisian kini telah menemukan titik terang orang atau pengendali utama dari kelompok yang memproduksi ujaran kebencian berkonten suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)<span> </span><span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;">di media sosial itu.</span></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: block; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 6px 0px; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div class="text_exposed_show" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="font-family: inherit; margin: 0px 0px 6px;">
Sebagaimana penuturan Kasubdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 0px 0px 6px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ_CyEs8DapxShvutSP6onLC_-aWlkp-cHeP9i7FDI4coXiAKVKiRu426SB2CeDe-PZToEJmHlm5aHE1RseR5ffqj7GSyWN8Cde65ef83jeb1wCh9h-SsWtziS1rjS2ZpoVja0wRC4_g/s1600/Saracen+Dikandalikan+Parpol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="608" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ_CyEs8DapxShvutSP6onLC_-aWlkp-cHeP9i7FDI4coXiAKVKiRu426SB2CeDe-PZToEJmHlm5aHE1RseR5ffqj7GSyWN8Cde65ef83jeb1wCh9h-SsWtziS1rjS2ZpoVja0wRC4_g/s320/Saracen+Dikandalikan+Parpol.jpg" width="202" /></a></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
“Saracen hanya satu dari sekian kelompok yang dikelola dan didanai kelompok besar. Pengendali kelompok besar itu seorang politikus yang berasal dari sebuah partai politik. Dari analisis dan hasil pemeriksaan yang kami lakukan, nanti ketahuan,” kata Irwan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Irwan melanjutkan kelompok-kelompok yang bermunculan sejak lima tahun lalu itu terhubung satu sama lain.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
“Semuanya berpusat ke satu kelompok di atasnya dan ada ruang-ruang yang menghubungkan antarmereka.”</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Sebelumnya, polisi menangkap Jasriadi, Muhamad Faizal Tanong, dan Sri Rahayu Ningsih pada rentang 21 Juli-7 Agustus 2017 serta Asma Dewi di 8 September 2017. Asma Dewi ternyata terhubung dengan Saracen, terutama dengan Jasriadi. Hal tersebut diketahui dari bukti transaksi senilai Rp75 juta untuk menggunakan jasa Saracen.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Mengenai tersangka Jasriadi, lanjut Irwan, penyidik telah membuktikan yang bersangkut-an memiliki relasi luas dengan politikus dan media massa. Hubungan itulah yang membuat Jasriadi memiliki keterampilan menulis dan melek politik.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
“Dia belajar autodidak. Jasriadi bahkan membuat pelatihan khusus cara-cara menulis ujaran kebencian di Hambalang. Dia sempat hendak menjadi pemateri sebuah pelatihan, tetapi keburu kami tangkap. Kami fokus pada tindak pidana yang dilakukannya,” ujar Irwan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin: 6px 0px;">
Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10210216452355670&id=1470605601 </div>
</div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2353192521825101878.post-69278551353580285432017-09-18T21:24:00.001+07:002017-09-18T21:24:21.249+07:00MASIH ADA RAHWANA, DURNA DAN SENGKUNI DISINI<div style="text-align: justify;">
Melihat status dari akun2 anti Jokowi, hampir semua melakukan
propaganda, fitnah, kebangkitan agama dan kejayaan orde baru. Bagi
mereka tidak ada kebaikan diera pemerintahaan Jokowi dan patokan
kejayaan Indonesia adalah era orde baru. Target mereka adalah 65 jutaan
pemilih usia 17-30 tahun. Usia yang masih samar tentang masa lalu. Tidak
ada buku sejarah mengenai kekuasaan rezim orde baru. Mereka sudah
memutar balikkan sejarah orde lama. Tapi mereka menutupi rezim
sesudahnya yg sangat otoriter dan memfitnah kepemimpinan saat ini.
Segala cara ditempuh. Masalah pribadi dijadikan senjata untuk
menjatuhkan Jokowi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQWVINWhF7efSP9xVMVp1aYj4NolKwFTX0oPEbZRNsMmE_cD9E8tmDf9UPoVkXySDjbS0QVe7AvY9_LOLUntxBd-nBwdBH_D7aD5Pl6aP2ZcUfA0Xz64v-iFYkSd1rbwYSphaaalwZg/s1600/MASIH+ADA+RAHWANA%252C+DURNA+DAN+SENGKUNI+DISINI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="577" data-original-width="720" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQWVINWhF7efSP9xVMVp1aYj4NolKwFTX0oPEbZRNsMmE_cD9E8tmDf9UPoVkXySDjbS0QVe7AvY9_LOLUntxBd-nBwdBH_D7aD5Pl6aP2ZcUfA0Xz64v-iFYkSd1rbwYSphaaalwZg/s320/MASIH+ADA+RAHWANA%252C+DURNA+DAN+SENGKUNI+DISINI.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir semua pembenci Jokowi mengagungkan
“kejayaan” orde baru namun dgn melakukan lompatan sejarah. Memberitakan
satu keadaan tapi menutupi keadaan lainnya. Mereka membangga2kan
tindakan Soeharto yg berhasil “melenyapkan” PKI. Stabilnya keadaan
sosial, politik dan keamanan di era tersebut. Tapi mereka menutupi,
bagaimana keadaan itu bisa “stabil”. Mereka tidak memberitakan
bagaimana represi penguasa kepada tokoh2 kritis, bagaimana demokrasi
dikangkangi kekuatan militer, bagaimana lembaga legislatif dikuasai oleh
kelompok pendukung penguasa dan hanya sebagai lembaga stempel
perundangan, untuk kepentingan penguasa. Dan lucunya, para haters ini
menganggap umat Muslim saat itu seolah menjadi anak emas. Mereka
menyembunyikan dan lagi2 melompati sejarah tragedi yg pernah menimpa
umat Islam saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga propaganda situasi ekonomi era
orba, murahnya harga beras, BBM dan kehidupan ekonomi lainnya dianggap
berkah keberhasilan Soeharto. Mereka tidak dimelekkan bagaimana ekonomi
Indonesia sebenarnya dijajah oleh kelompok kapitalis asing seperiti
IGGI, IMF dan bantuan asing lainnya. Bahkan sang penguasa juga bermain
mata dgn para taipan demi mendapat keuntungan pribadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan
segala propaganda itu, para haters sepakat bahwa kepemimpinan nasional
harus diteruskan oleh tokoh rezim orde baru. Seorang mantan letjen
menjadi pemimpin ideal bagi mereka. Pernah memimpin pasukan elit,
kenyang pengalaman bertempur dan karier militer yang sangat luar biasa.
Dengan latar belakang tersebut, mereka mempropagandakan bahwa Indonesia
dibawah kepemimpinannya akan ditakuti oleh negara2 lain. Sesuai motto
mereka, menjadi macan Asia. Tapi mereka tidak korektif dan mencari
literasi lainnya tentang, kenapa seorang Letnan Jendral, bisa berhenti
atau diberhentikan ketika usianya masih 47 tahun. Usia yg sangat muda
dan masih memiliki kesempatan utk menjadi Panglima TNI atau minimal
Kepala Staf Angkatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Didunia militer, menjadi komandan adalah
target prestasi untuk jenjang berikutnya. Dari komandan pleton, kompi,
batalyon, brigade atw divisi hingga target akhir adalah Panglima
Angkatan Bersenjata. PS masih memiliki kesempatan besar untuk itu.
Dengan jenjang karier yg luar biasa itu, bisa dipastikan PS akan
menempati posisi Panglima TNI. Padahal PS bukan lulusan terbaik saat
pendidikan di Akmil bahkan, PS pernah tidak naik kelas. Karier yg
melesat lebih disebabkan hubungan kekeluargaan dgn penguasa rezim.
Sayangnya gerakan reformasi dan turunnya mertua dari tampuk kekuasaan
serta tindakannya yang dianggap indisipliner, PS harus mengubur cita2nya
itu. Apakah bisa dikatakan karier PS baik di militer?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah
menjadi rahasia umum, bahwa hubungan kekeluargaan PS dengan pihak
Cendana berakhir saat Suharto turun dari kekuasaan. Bahkan PS terusir
dari lingkungan Cendana yg membuatnya meninggalkan Indonesia dan
mengasingkan diri ke Yordania. Hubungan PS dengan keluarga Cendana, tdk
seharmonis yg didengung2kan. Hanya ada simbiosis mutualisme. Mereka tau
hitam putihnya rezim saat itu. Yang terlihat justru, nuansa politiklah
yg mendekatkan PS dengan mantan Istrinya. Yang terbaca saat ini, PS
seperti memiliki “misi tersendiri” bila kekuasaan berhasil didapat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Reformasi mahasiswa ’98 dilakukan untuk merubah keadaan politik dan
ekonomi dari monopoli penguasa rezim orba. Para mahasiswa menginginkan
Indonesia lepas dari situasi rezim saat itu namun sepertinya, mahasiswa
masih gamang dan bingung untuk menentukan siapa kepemimpinan nasional
dan bagaimana menjadikan negeri ini lebih baik. Sebab kenyataanya, kuku
kekuasaan orba sudah terlalu dalam menancap disegala sektor. Lingkaran
penguasa, yang sudah mapan dengan segala taktik politik, mampu menguasai
situasi keadaan saat itu. Jadi reformasi ‘98 hanya mengganti Pemimpin
Nasional, tapi tidak merubah budaya rezim orba. Oportunis sisa orba
masih bisa berkuasa, terutama di legislatif. Reformasi total bisa
terjadi bila, sisa2 orde baru tidak lagi diberi porsi kekuasaan. Seperti
yang dilakukan rezim orde baru terhadap orde lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita belajar
berdemokrasi dari orde lama, tapi kita tidak boleh kembali ke era orde
lama. Era dimana seluruh ideologi diberi ruang namun hanya menghasilkan
perseteruan dan menyisakan masalah perekonomian yang tidak pernah
selesai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita juga jangan terlena dengan stabilitas semu era orde
baru. Era dimana kebebasan berbicara adalah hal yg tabu dan demokrasi
hanya berdasarkan keinginan penguasa. Ketakutan bangkitnya isu PKI,
adalah pengalihan isu agar orde ini bisa bangkit lagi. Indonesia tidak
akan mungkin dikuasai ideologi komunis tapi, Indonesia pernah dikuasai
rezim yang tindakannya seperti komunis. Saat partai politik satu suara
utk menjadi tunggangan penguasa. Para elit politik berkompetisi utk
dekat dengan kekuasaan demi menambah pundi2 harta bumi, sementara rakyat
berkompetisi untuk sekedar bisa hidup, Kebutuhan sandang pangan dan
papan, cukup diberi seadanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 19 tahun, sepertinya
reformasi total bisa terjadi. Jokowi bebas dari dosa2 masa lalu namun
para pendosa rezim terdahulu memberikan dosa kepada Jokowi. Tindakan
Jokowi yang menutup kran penghasilan gelap mereka, dianggap dosa yang
dilakukan pedagang meubel ini. Perang terbukapun dimulai. Mereka ingin
menjatuhkan pemerintahan Jokowi ditengah jalan. Sama seperti yang mereka
lakukan terhadap Gus Dur. Namun kini situasinya berubah, bila diera Gus
Dur masih samar siapa reformis dan siapa kelompok status quo, diera
Jokowi ini semua terang benderang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yg tidak lagi punya
kesempatan utk merampok keringat rakyat sudah panik dengan tindakan Pak
Dhe. Gus Dur yg ulama saja mereka hantam dengan isu aqidah, apalagi
Jokowi yg hanya tukang meubel. Dengan menjual agama dan isu diskriminasi
terhadap kelompok minoritas, mereka berusaha menjegal demi meraih
kekuasaan. Bahkan tanpa malu, tokoh yang dulu dianggap pahlawan
reformasi pun ternyata hanya seorang oportunis kacangan yang layak
ditendang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangal lupakan sejarah, beritakan kebenaran. Jangan beri ruang untuk para pecundang.</div>
<div style="text-align: justify;">
-TYVa-</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10212436879751476&id=1665894937&_rdc=1&_rdr </div>
Clash Of Clanshttp://www.blogger.com/profile/05148529285855982803noreply@blogger.com