Setelah cukup lama film Habibie
& Ainun diputar di bioskop, baru hari Sabtu kemarin saya nonton itu
film. Di sini saya tidak ingin bercerita mengenai filmnya, namun ada
sesuatu yang membuat saya ingin menulis mengenai hal ini. Dalam salah
satu adegan di film tersebut, si guru bertanya mengapa langit berwarna
biru yang kemudian Ainun menjawab, "Cahaya dan warna adalah gelombang.
Masing-masing warna menyerap dan memantulkan panjang gelombang tertentu.
Ada yang gelombang panjang dan ada yang gelombang pendek. Atmosfer
langit bumi menghamburkan panjang gelombang pendek. Warna biru adalah
gelombang pendek dalam spektrum warna. Oleh karena itu, langit akan
tampak berwarna biru"
Penjelasan tersebut menurut saya
kurang lengkap, karena tidak mampu menjelaskan bahwa langit di pagi atau
sore hari akan berwarna kekuningan/kemerahan bukan berwarna biru. Lalu
bagaimana penjelasannya?
Kalau
di pagi dan sore hari, langit akan cenderung berwarna
merah/jingga/kuning sedangkan saat siang hari berwarna biru. Peristiwa
ini disebabkan karena adanya hamburan Rayleigh. Hamburan Rayleigh adalah
hamburan gelombang elektromagnetik yang disebabkan oleh
partikel-partikel dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari panjang
gelombang elektromagnetik itu sendiri. Partikel-partikel yang dimaksud
bisa berupa atom-atom atau pun molekul-molekul. Peristiwa itu bisa
terjadi ketika gelombang elektromagnetik melewati benda padat tembus
cahaya, cairan, dan gas. Namun peritiwa itu akan lebih mudah teramati
pada saat melewati gas. (wikipedia)
Kita
tahu, cahaya tampak dari matahari sebenarnya terdiri dari berbagai
panjang gelombang yang kita kenal dengan warna (me,ji,ku,hi,bi,ni,u).
Namun karena berhimpit, maka mata kita melihatnya sebagai warna putih.
Warna merah memiliki panjang gelombang terpanjang dibandingkan warna
yang lain dan warna ungu memiliki panjang gelombang terpendek.
merah 620-750 nm
jingga 590-620 nm
kuning 570-590 nm
hijau 495-570 nm
biru 450-495 nm
ungu 380-450 nm
jingga 590-620 nm
kuning 570-590 nm
hijau 495-570 nm
biru 450-495 nm
ungu 380-450 nm
Hamburan Rayleigh ini bisa dibilang memberikan efek seperti halnya saat seberkas cahaya putih melewati kaca prisma.
Dari
gambar diatas, terlihat bahwa warna ungu akan mengalami pembelokan yang
terbesar. Jadi semakin kecil panjang gelombangnya, maka semakin besar
pembelokannya.
Ketika
sinar matahari memasuki atmosfer bumi, terjadilah hamburan Rayleigh
tersebut. Nah, warna ungu akan dibelokkan paling besar sehingga ia akan
terpisah paling pertama dari warna-warna yang lain. Karena itulah bila
kita naik balon udara dan terbang semakin tinggi, maka langit yang
semula berwarna biru akan terlihat menjadi keunguan sebelum akhirnya
berubah menjadi hitam bila kita telah mencapai luar angkasa karena tidak
ada lagi atmosfer.
Semakin
jauh cahaya itu menembus atmosfer, maka kemudian warna biru lah yang
akan terbiaskan. Nah, warna biru terbiaskan di langit pada jarak yang
lebih dekat dengan kita yang berada di permukaan bumi ketimbang warna
ungu yang terbiaskan jauh diatas sana sehingga kita melihat bahwa langit
berwarna biru.
Pada
siang hari, sinar matahari menembus atmosfer bumi pada jarak
terdekatnya dengan permukaan bumi. Namun bila di pagi atau sore hari,
sinar matahari akan menembus atmosfer lebih jauh. Ini ilustrasinya:
jadi jarak a dan c akan lebih panjang daripada jarak b.
NB: a,b,c adalah jarak sinar matahari menembus atmosfer.
NB: a,b,c adalah jarak sinar matahari menembus atmosfer.
Kebetulan, pada siang hari jarak b
itu cukup membuat warna biru dominan terbiaskan di langit sehingga kita
melihat langit berwarna biru. Namun pada pagi atau sore hari, karena
jarak tempuh menembus atmosfer semakin jauh, maka hijau akan terbiaskan
juga, diikuti kemudian warna kuning, kemudian warna jingga, kemudian
terakhir warna merah.
Namun
warna hijau tidak terlalu dominan dalam spektrum cahaya matahari
sehingga kita tidak merasakan ketika langit berwarna kehijauan.
Ini buktinya:
Lihat
pelangi itu, warna yang paling dominan sebenarnya adalah warna
merah-kuning, kemudian biru. warna hijau nyaris tak terlihat. Sehingga
pada pagi dan sore hari, ketika warna kuning terhamburkan, maka kita
akan melihat langit berwarna kuning. Semakin dekat matahari dengan garis
horizon, artinya jarak yang ditempuh sinar matahari menembus atmosfer
semakin jauh sehingga warna jingga akan terhamburkan. Itulah mengapa
matahari terlihat memerah/jingga ketika di pagi hari atau sore hari.
Begitu juga dengan warna langitnya.